Hj. Culan (58th), jemaah haji tahun 2015 asal Sumbar yang terserang ‘heat stroke’ saat peristiwa Mina tahun 2015 hari ini (12/6) diterbangkan ke Padang untuk mendapatkan perawatan di RSUP Dr. M. Djamil. Sebelumnya Hj. Culan dirawat selama 41 hari di ruang ICU RSUP Fatmawati, Jakarta. Keadaannya semakin hari semakin baik, sudah tidak menggunakan alat bantu napas serta sudah dapat merespon.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes drg. Oscar Primadi. MPH dan Direktur medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati, Dr. Chamim, Sp.OG.(K).Obgyn melepas Hj. Culan di RSUP Fatmawati. Dengan menggunakan ambulance Hj. Culan diantar ke Bandara Soekarno Hatta untuk meneruskan penerbangan dengan pesawat komersil yang sudah didesain khusus untuk membawa pasien. Selama perjalanan, Hj. Culan didampingi dokter ICU dan perawat dari RSUP Fatmawati.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Oscar Primadi. MPH menyatakan, setelah Hj. Culan tiba di Padang perawatan selanjutnya dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil. Dengan pemindahan pasien ini, keluarga Hj. Culan tidak perlu khawatir akan kualitas pelayanan di RSUP M. Djamil, karena kualitas RS di Padang sama bagusnya dengan di Jakarta.
“Pasien akan dirawat RSUP Dr. M. Djamil, Rumah Sakit ini merupakan vertikal milik Kemenkes sama seperti Fatmawati. Tentunya pengawasan tetap dilakukan,” ujar drg. Oscar usai pelepasan pasien Hj Culan di Gedung Bougenville, RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
Ditambahkan oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Fatmawati, Dr. Chamim, bahwa keputusan dikembalikannya Hj. Culan ke Padang setelah melalui proses perundingan yang matang dengan pihak keluarga. Menurutnya koordinasi tetap dilakukan dengan RSUP Dr. M. Djamil, dengan sudah disiapkannya ruang ICU dan segala peralatan pendukungnya. Oleh karena itu, pihak keluarga Hj. Culan pun menginginkan agar perawatannya dapat dilakukan di Padang, sehingga lebih dekat dengan sanak keluarga.
“Kesembuhan seseorang disamping fasilitas dan peralatan yang digunakan, juga dibutuhkan doa dari keluarga. Selain itu semua peralatan dan SDM yang dibutuhkan sudah memadai, Sehingga kami mengizinkan pasien untuk dibawa kesana”, ucapnya.
drg. Oscar Primadi berpesan kepada calon jemaah haji, agar dapat menjalankan haji yang sehat. Diingatkan kepada para calon jemaah haji yang akan berangkat untuk mempersiapkan fisik dan mental dengan rutin memeriksa kesehatan.
Hj. Culan sebelumnya dirawat selama kurang lebih 7 bulan di Arab Saudi. Pada 1 Mei 2016, pasien dipulangkan ke Indonesia menggunakan pesawat khusus Medevac (Aeromedical Evacuation) bantuan pemerintah Arab Saudi, untuk dirawat di Jakarta.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.