Satuan tugas penanggulangan vaksin palsu mengadakan rapat untuk membahas tindak lanjut penanggulangan vaksin palsu. Rapat dipimpin oleh Menteri Kesehatan di Kantor Kemenkes RI, Jakarta, Adapun hasil rapat tersebut, sebagai berikut:
- Badan POM telah melakukan penelusuran di seluruh wilayah, dan terdapat 37 fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di 9 Wilayah Kerja Badan POM yang mendapatkan vaksin dari sumber yang tidak resmi dengan jumlah sampel sebanyak 39 jenis.
- Badan POM sudah menguji sampel vaksin tersebut dan hasil menunjukkan dari 39 sampel ditemukan 4 sampel yang isinya tidak sesuai atau palsu, dan 1 sampel diduga palsu karena label tidak sesuai.
- Selain itu, Badan POM juga melakukan uji terhadap barang sitaan Bareskrim. Telah selesai diperiksa 15 produk, terdapat 5 produk yang terbukti kandungannya palsu, 1 produk vaksin yang kadarnya tidak sesuai, dan 1 produk yang labelnya tidak sesuai.
- Berdasarkan hasil penyidikan dari Bareskrim dan Badan POM, Kemenkes melakukan pendataan ulang pasien yang menerima vaksin palsu.
- Kemenkes akan memberikan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang terdata mendapat vaksin palsu. Vaksinasi ulang akan dimulai dari satu klinik yang berada di Ciracas Jakarta Timur pada pekan depan karena datanya telah tersedia.
*Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo