Berkaitan dengan adanya temuan vaksin palsu di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) swasta yang melibatkan oknum tenaga kesehatan, menimbulkan kepanikan di keluarga pasien di salah satu RS sehingga menimbulkan ketegangan.
Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), menyatakan keprihatinan atas temuan vaksin palsu tersebut, dan meminta masyarakat untuk tetap tenang hingga proses penyidikan kepolisian dituntaskan.
“Dalam pelayanan kesehatan semua pihak (pasien, tenaga kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan) harus mendapatkan hak perlindungan atas keselamatan dan keamanan pelayanan kesehatan,” tutur Menkes saat memberikan keterangan pers didampingi perwakilan organisasi profesi di Kantor Kemenkes RI di kawasan Jakarta Selatan, Selasa siang (19/7).
Menkes menerangkan bahwa rumah sakit bukan hanya melayani imunisasi, namun juga pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Masyarakat tentunya membutuhkan bantuan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Masyarakat jangan anarkis tidak boleh langsung menjudge rumah sakit atau tersangka karena belum ditetapkan oleh pengadilan”, tandas Menkes.
Menkes juga menawarkan, bilamana membutuhkan bantuan informasi, masyarakat dapat menghubungi layanan 24 jam Halo Kemkes 1500567 informasi pelaksanaan vaksinasi wajib kembali.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email kontak@depkes.go.id.