Sampai dengan jumat tanggal 26 Agustus 2016 atau hari ke-19 penyelenggaraan haji, jumlah Jemaah haji dan petugas yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 99.883 dari 244 kloter. Sementara itu, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mencatat jumlah dan proporsi jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti) yang telah terlaporkan dalam sistem Siskohatkes berjumlah 65.646 jemaah (65,7%) dari keseluruhan Jemaah yang ada di Arab Saudi.
Rincian Risti dibagi berdasarkan penggunaan warna gelang antara lain; Pemakai gelang berwarna merah, yaitu bagi jemaah yang berumur lebih dari 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit 25.347 jemaah (25,3%); pemakai gelang berwarna kuning yaitu bagi jemaah berumur kurang dari 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit 34.117 jemaah (34,1%); dan pemakai gelang berwarna hijau yaitu bagi yang berusia di atas 60 tahun, namun tidak memiliki riwayat penyakit 6.182 jemaah (6,1%).
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga melaporkan jumlah jemaah haji yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Arab Saudi yang terdapat di 2 Daerah Kerja (Daker), antara lain Daker Madinah dan Mekkah.
Daker Madinah dan Mekkah
Pelayanan Kesehatan di Daker Madinah dimulai sejak kedatangan kloter pertama jemaah Indonesia di Madinah pada tanggal 9 Agustus 2016. Tim kesehatan di sektor Madinah berperan dalam melaksanakan visitasi ke kloter/pondokan, komunikasi dan koordinasi rujukan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), fasilitasi kebutuhan data dan informasi, fasilitasi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan, koordinasi pelayanan secara umum serta melaksanakan upaya promotif dan preventif.
Rincian hasil pelayanan Daker Madinah antara lain: 25.796 kasus dilakukan rawat jalan di kloter; dan 518 kasus dilakukan rujukan ke KKHI dan RSAS. Untuk penderita rawat jalan telah dilakukan analisis data di Kloter menunjukkan proporsi 3 kasus penyakit terbanyak yang diderita oleh jemaah adalah Hipertensi 4.540 kasus, Acute Nasopharingithis 2.803 kasus, dan Myalgia 2.532 kasus.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan di Daker Mekkah dimulai pada saat pergerakan jemaah dari Madinah ke Mekkah pada tanggal 17 Agustus 2016. Sektor di Mekkah dilengkapi dengan pelayanan pengobatan dan rawat inap dengan kisaran 4-6 tempat tidur per sektor. Tempat tidur ini dilakokasikan untuk pasien perempuan dan laki-laki secara terpisah.
Daker Mekkah melakukan pelayanan dengan hasil rawat jalan di kloter bejumlah 10.090 kasus. Sedangkan jumlah rujukan sebanyak 349 kasus dengan rincian; rujukan ke Kloter 274 kasus; KKHI sebanyak 61 kasus dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 14 kasus. Selain itu, data di Kloter menunjukkan proporsi 3 kasus penyakit terbanyak antara lain; Hypertensi 1524 kasus; dan Accute Nasopharingitis dengan 1309 kasus, dan Myalgia 910 kasus.
Adapun jumlah jemaah haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 24 jemaah dengan penyebab wafat terbanyak oleh Cardiovascular diseases sebanyak 20 jemaah. Jumlah ini lebih rendah dibanding tahun 2015 dimana pada hari yang sama terdapat 31 jemaah meninggal dunia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.