Selasa pagi (4/9), Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Drs. Djarot Saiful Hidayat, MSi, mencanangkan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) di Sekolah Dasar Negeri 11 Lubang Buaya Jakarta Timur.
Pada momen yang bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2016 tersebut, sejumlah 133 siswi kelas V (lima) SDN Lubang Buaya 11 Pagi diberi dosis pertama imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks. Sementara dosis kedua imunisasi HPV akan diberikan pada BIAS tahun mendatang pada saat siswi tersbeut menginjak kelas enam.
“Belum banyak Provinsi yang melaksanakan imunisasi HPV karena harga vaksin yang berkisar antara Rp 170 ribu, masih belum bisa menjangkau untuk seluruh masyarakat. Tahun ini dialokasikan di DKI jumlahnya sebanyak 75 ribu anak yang diimunisasi”, tutur Menkes.
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2013, kasus kanker di Indonesia terjadi sebanyak lebih kurang 330.000 orang dengan kasus kedua terbesar adalah kanker serviks atau kanker leher rahim, setelah kanker payudara. Sementara itu, data dari WHO Information Centre on HPV and Cervical Cancer menyatakan bahwa 2 dari 10.000 wanita di Indonesia menderita kanker serviks dan diperkirakan 26 wanita meninggal karena kanker serviks setiap harinya.
“Kanker serviks bisa dicegah, melalui deteksi dini papsmear atau Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), apalagi saat ini ditambah perlindungannya dengan imunisasi HPV”, tegas Menkes.
Program nasional pencegahan kanker leher rahim yang sudah dilaksanakan saat ini adalah dengan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA. Pencegahan kanker leher rahim akan semakin efektif jika dibarengi dengan melakukan upaya proteksi spesifik dengan memberikan imunisasi HPV.
Imunisasi HPV Jadi Program Imunisasi Nasional
Dengan mempertimbangkan tingginya angka kejadian penyakit kanker serviks, maka dilakukan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional yaitu vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.
Imunisasi merupakan pencegahan primer kanker serviks dimana tingkat keberhasilan imunisasi HPV dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh HPV dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak 2 kali pada anak perempuan usia 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar. Karena itu, Pemerintah melaksanakan pemberian imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas 5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI dan sederajat baik negeri maupun swasta melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Kegiatan pemberian imunisasi HPV melalui program BIAS tahun ini, dimulai di seluruh wilayah di DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun depan di dua Kabupaten di Provinsi DIY yaitu kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul.
Keberhasilan program imunisasi HPV melalui BIAS dan program imunisasi wajib lainnya sangat membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektor. Pada kesempatan tersebut Menkes menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah DKI Jakarta atas komitmennya untuk menyukseskan program imunisasi, khususnya imunisasi HPV untuk pencegahan kanker serviks.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi, diantaranya Tuberkulosis, Hepatitis B, Polio, Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus, Campak, serta Meningitis (radang selaput otak) dan Pneumonia (radang paru) karena infeksi Hib. Selain penyakit-penyakit tersebut, dengan masuknya imunisasi HPV dalam program imunisasi nasional, infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang sering menyebabkan penyakit kanker serviks dapat dicegah.
Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost-effective serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Imunisasi tidak hanya melindungi seorang individu tetapi juga masyarakat luas dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity.
Untuk itu, mari sukseskan program imunisasi di Indonesia. Melalui pencanangan imunisasi HPV ini diharapkan dapat mendukung dalam pencegahan dan pengendalian kanker serviks di Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas kanker serviks sehingga kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email [email protected].