Minggu pagi (9/10), Menkes Nila F. Moeloek menutup pembekalan Tim Nusantara Sehat Batch IV di Pusdikkes Kodiklat TNI AD, di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Menkes menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah melaksanakan tugas dalam rangka Penempatan Tim Nusantara Sehat mulai dari rekrutmen dan seleksi, pemilihan lokasi, pembekalan, dan selanjutnya sampai dengan penempatan maupun monitoring dan evaluasi program Nusantara Sehat.
Program Nusantara Sehat merupakan program penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim dengan jumlah dan jenis tertentu guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) serta Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).
Tujuan dari program Nusantara sehat ini selain untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK juga bertujuan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakkan pemberdayaan masyarakat serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK.
Menkes menegaskan, Program Nusantara Sehat (penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim) merupakan implementasi dari suatu kajian tentang distribusi tenaga kesehatan pada tahun 2012 dan uji coba penempatan tenaga kesehatan berbasis tim yang telah dilaksanakan Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 yang hasilnya menunjukkan angka kunjungan di Puskesmas yang meningkat dan Upaya Kesehatan Masyarakat yang meningkat dan dari segi individu tenaga kesehatan lebih nyaman karena ditempatkan dan bekerja dalam satu tim.
“Pelayanan kesehatan primer merupakan upaya terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan bukan hanya kuratif tapi yang paling penting adalah upaya promotif dan preventif dalam upaya pencegahan penyakit. Oleh karena itu penguatan pelayanan kesehatan di Puskesmas sangat penting dalam mendukung pelayanan kesehatan primer,” ungkap Menkes.
Ditambahkan, salah satu upaya penguatan pelayanan kesehatan primer tersebut adalah penyediaan tenaga kesehatan. Program NS merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan sebagai upaya penguatan pelayanan kesehatan yang terintegrasi baik promotif, preventif maupun kuratif mengingat penempatan Tim Nusantara Sehat ini berbasis tim yang terdiri dari 5 – 9 jenis tenaga kesehatan.
Tahun 2015 Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program Nusantara Sehat, dimana telah ditempatkan 694 tenaga kesehatan, terhimpun dalam 120 tim, yang tersebar di 15 Provinsi, 48 Kabupaten/Kota, di 120 Puskesmas. Dan, pada tahun 2016 Kementerian Kesehatan telah menempatkan 194 Tenaga Kesehatan yang tersebar di 38 Puskesmas 25 Kabupaten, dan 16 Provinsi. Saat ini kita akan kembali menempatkan 272 tenaga Nusantara Sehat untuk dtempatkan di 46 Puskesmas yang tersebar di 16 Provinsi 25 Kabupaten
Kepada Tim NS, Menkes menyatakan bahwa pembekalan merupakan salah satu modal dalam menyelesaikan masalah yang akan dihadapi di tempat penugasan. “Diharapkan saudara-saudara mampu menjadi ujung tombak layanan kesehatan di perbatasan NKRI dengan berbekal disiplin, loyalitas, dedikasi, jiwa korsa, dan semangat pantang menyerah, serta tidak mudah putus asa ditempat tugasnya dalam rangka memberikan layanan kesehatan paripurna,” pinta Menkes.
Menkes mengegaskan, pelantikan ini bukanlah merupakan suatu acara seremonial belaka, tetapi merupakan suatu balutan tekad yang menjadikan Tim NS bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di lokasi penempatan. “Tentu hal ini tidak mudah karena nantinya kalian diharapkan menjadi ujung tombak dalam pengutan pelayanan kesehatan di Puskesmas DTPK,” tambah Menkes.
Tak lupa Menkes mengimbau agar Tim NS dapat menjadi tenaga kesehatan yang dapat diandalkan dan dapat dibanggakan oleh masyarakat. Dan dalam menjalankan tugasnya diharapkan dapat bekerja sama dalam sebuah tim yang lebih besar dengan tenaga kesehatan lainnya di tempat tugas.
“Selamat bertugas semoga Allah SWT selalu menyertai saudara-saudara sekalian,” tutur Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut hubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi