Kamis (27/10), Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo, bersama ibu-ibu yang tergabung ke dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) mengunjungi Puskesmas dan industri untuk meninjau pelaksanaan Deteksi Dini (skrining) kanker pada perempuan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa TImur. Upaya deteksi dini kanker pada perempuan tersebut berupa skrining kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
Ibu Negara mengunjungi Puskesmas Candi, berjarak lebih kurang 17 KM dari Bandara Juanda. Puskesmas Candi dan 25 Puskesmas lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo telah mampu melaksanakan deteksi dini kanker berupa pemeriksaan IVA dan SADANIS.
Selain Puskesmas Candi, Ibu Negara juga mengunjungi salah satu perusahaan swasta yang melakukan pemeriksaan IVA secara massal bagi 1.250 pekerja wanita. Perusahaan ini memiliki kepedulian tinggi akan kesehatan karyawatinya dengan menyelenggarakan pelaksanaan deteksi dini kanker serviks.
Kegiatan Ibu Negara dan Anggota Oase ini sebagai tindak lanjut dari Pencanangan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan oleh Ibu Negara di Kulon Progo pada 21 April tahun lalu. Hal ini menunjukkan dukungan nyata Ibu Negara terhadap program nasional Kemenkes RI dalam pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia.
Situasi Kanker di Indonesia
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1.4 per 1000 penduduk , atau sekitar 347.000 orang. Mengutip data hasil Riskesdas tahun 2013 prevalensi penderita kanker pada penduduk di provinsi Jawa Timur sebesar 1.6 per 1000 penduduk. Pada perempuan, kasus kanker tertinggi adalah kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks).
Prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang dapat dilakukan di fasiltas pelayanan kesehatan (Fasyankes) seperti klinik, Puskesmas, dan rumah sakit. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini yang didukung dengan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan tingkat kesembuhan tinggi dan harapan hidup yang lebih lama. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini, utamanya dalam hal ini bagi perempuan diharapkan melakukan pemeriksaan rutin dan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi kanker.
Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS d Provinsi Jawa Timur hingga tahun 2016 sebanyak 360.058 orang (5.99%). Di Kabupaten Sidoarjo sampai dengan tahun 2016 tercatat 1.755 orang yang telah diperiksa IVA dan SADANIS, yang berarti cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Kabupaten Sidoarjo masih kurang dari 1%.
Sesungguhnya masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya, karena pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas telah didukung oleh jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dijalankan BPJS Kesehatan. Masyarakat yang telah menjadi peserta JKN bisa mendapatkan keuntungan berupa pelayanan pemeriksaan deteksi dini IVA tanpa dipungut biaya.
Dapat juga menghubungi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.