Hari ini, Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo beserta rombongan ibu-ibu yang tergabung ke dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) untuk meninjau pelaksanaan Deteksi Dini (skrining) Kanker pada Perempuan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Gerakan Nasional Pekan Deteksi Dini IVA dan SADANIS bagi Ibu Guru Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dari tanggal 24 November sampai dengan 2 Desember 2016 di Kota Banda Aceh, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Klaten, Surabaya, Palangkaraya, Balikpapan, Makasar, dan Ambon dengan target 200 orang guru di tiap-tiap kota. Dimana, acara puncak pada hari ini di Kabupaten Klaten dihadiri oleh Ibu Negara sedangkan 9 Kota lainnya dihadiri oleh rombongan Ibu OASE.
Pelaksanaan kegiatan merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, sebagai tindak lanjut dari Pencanangan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan oleh Ibu Negara di Kulon Progo pada 21 April 2015. Hal ini menunjukkan dukungan Ibu Negara terhadap program nasional dari Kementerian Kesehatan.
Upaya deteksi dini kanker pada perempuan tersebut berupa skrining kanker leher Rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Hal tersebut juga telah didukung oleh BPJS yang mana anggota BPJS mendapat keuntungan untuk diberikan pelayanan pemeriksaan deteksi dini IVA di puskesmas secara gratis. Oleh sebab itu salah satu pentingnya masyarakat dapat menjadi peserta BPJS.
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tnggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 347.000 orang. Dimana kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher Rahim. Selain itu berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di provinsi Jawa Tengah sebesar 2,1 per 1000 penduduk.
Cakupan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Indonesia dari tahun 2008-2016 adalah sebanyak 1,623,913 orang (4,34 %) dari total target 37,5 juta wanita Indonesia. Cakupan ini belum optimal sehingga perlu dilakukan berbagai usaha untuk meningkatkannya.
Prevalansi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti Puskesmas dan Rumah Sakit. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini, dan didukung dengan mendapatakan penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup yang lebih lama. Oleh karena itu, masyarakat dalam hal ini guru-guru diharapkan melakukan pemeriksaan rutin dan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi kanker.
Pada kunjungan kerja ini, Ibu Negara meninjau langsung pelaksanaan deteksi dini IVA dan SADANIS bagi ibu guru di Alun-alun Kabupaten Klaten dan bagi masyarakat umum di Pasar Klaten. Hal ini merupakan upaya untuk mempermudah akses deteksi dini kepada masyarakat umum dan guru-guru.
Diharapkan dengan dukungan dan perhatian Ibu Negara terhadap program deteksi dini ini dapa meningkatkan cakupan serta capaian deteksi dini di 10 kabupaten dan kota tersebut dan Indonesia pada umumnnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021)5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.