Pemerintah saat ini memberi perhatian khusus pada kanker pada anak, selain kanker leher rahim dan kanker payudara. Jenis kanker yang banyak dijumpai pada anak adalah leukemia atau kanker darah, retinoblastoma atau kanker bola mata, dan osteosarkoma atau kanker tulang.
“Oleh karena itu, kesehatan anak perlu mendapat perhatian khusus orang tua dan keluarga agar gejala kanker pada anak dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin,” kata Menkes dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Menteri kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, dr. Slamet, MHP, pada acara peringatan Hari Kanker Anak Sedunia tahun 2017, di Taman Sari Lippo Karawaci, Tangerang, Banten (22/2). Tema Hari Kanker Anak tahun ini adalah Akses Pelayanan yang Lebih Baik untuk Anak dan Remaja dengan Kanker di mana saja.
Pada kesempatan tersebut Menkes meminta seluruh lapisan masyarakat Indonesia berperan aktif dalam penanggulang kanker. “Melalui deteksi dini serta pengobatan segera akan berpeluang pada meningkatnya angka kesembuhan dan angka harapan hidup”, ujarnya.
Menkes meminta masyarakat untuk memberikan informasi yang benar (bukan hoax) tentang kanker. “Kita perlu menginformasikan secara intensif dan terus menerus agar masyarakat mendapatkan informasi tentang kanker dari petugas kesehatan, bukan kepada pihak lain yang tidak berkompeten”, kata Menkes.
Menkes juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kerjasama dalam mewujudkan keberhasilan upaya penanggulangan kanker di Indonesia.
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dikarenakan biaya pengobatan yang tinggi dan sering berakibat kematian. Untuk itu Menkes mengimbau agar masyarakat terus menerus membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan (1) makan makanan sehat, menu seimbang, bergizi, cukup buah dan sayur, (2) melakukan aktivitas fisik secara teratur, terukur, tepat dan benar, serta (3) melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, sebagai bentuk pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas.
Pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan melalui Pendekatan Keluarga, yaitu kunjungan rumah secara periodik oleh petugas Puskesmas untuk : (1) deteksi dini masalah kesehatan, (2) pengobatan segera penyakit, (3) upaya promotif-preventif, dan (4) penanggulangan faktor risiko kesehatan dalam keluarga. Selain itu, Puskesmas juga terus mengembangkan pemeriksaan deteksi dini kanker.
Dalam rangkaian acara Hari Kanker Anak Sedunia ini Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Pemda Provinsi Banten dan Pemda Kab Tangerang menyelenggarakan kegiatan Aksi Deteksi Dini Kanker pada Anak melalui Gerakan Masyarakat Sehat Peduli Kanker. Sejumlah acara digelar, diantaranya aksi deteksi dini kanker pada 200 anak berupa pemeriksaan lihat merah pada mata untuk deteksi dini kanker bola mata (retinoblastoma); talk show bersama ahli kanker anak dari RS Kanker Darmais, survivor kanker dan dr. Slamet; serta pameran yang diikuti berbagai yayasan peduli kanker, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang.
Acara peringatan Hari Kanker Anak kali ini dihadiri oleh 500 orang dari lintas program dan lintas sektor terkait dari Pusat dan daerah, serta berbagai elemen masyarakat, seperti ibu-ibu PKK, para guru, petugas kesehatan, dan anak-anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Tangerang beserta jajaran Pemda provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan
Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal)
1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013