Menyisir Jemaah, Lakukan Deteksi Dini
Madinah, 31 Juli 2017
Ditemukan jemaah dengan kondisi tidak bisa berjalan dan gerak di hotel madinah concorde UPG 3, dilakukan perawatan, jemaah memaksakan diri melaksanakan arbain, shalat isya’.
Berikutnya, penyakit bertambah parah, sehingga terjadi peradangan kulit bengkak- bengkak ( selulitis), kemudian di putuskan untuk di rujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Hal ini ditemukan oleh Mulyadi, anggota Tim Gerak Cepat (TGC) sektor 1 Madinah, 31 Juli 2017, di Madinah.
Mekanisme rujukan dilakukan dengan cara menghubungi KKHI terlebih dahulu dengan menggunakan bravo. Selanjutnya pasien diantar dengan menggunakan ambulan sektor didampingi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sektor.
Selain itu, juga ditemukan jemaah haji tidak bisa berjalan. Dia menggunakan kursi roda melaksanakan shalat arbain tanpa pendamping, ketika akan masuk hotel kesulitan dan menunggu bantuan orang lain.
Disarankan kepada jemaah yang sangat ingin beriadah arbain, sementara kondisi fisik tidak memungkinkan, maka dianjurkan pergi ke Masjid Nabawi bersama rombongan dan keluar masjid menunggu jemaah lain keluar, sehingga terhindar dari desak desakan jemaah.
Salah satu tugas Tim Gerak Cepat (TGC) adalah melakukan deteksi dini jemaah haji dan tindakan emergency sampai keadaan jemaah membaik atau melakukan rujukan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH