Nabawi, 03 Agustus 2017
Agus, (46) jemaah haji asal batang, Jawa Tengah sudah 3 kali menemukan orang kesasar dan kebingunan. Setiap kali menemukan orang kebingungan yang hendak menuju pondokan, maka ia akan mencàri petugas haji yang menggunakan seragam dan tertera bendera merah putih, yang ada pada baju, rompi atau topi.
Hal ini disampaikan Agus, 03 Agustus 2017, dihalaman masjid Nabawi, Madinah.
Jemaah haji banyak yang bingung, terutama bagi mereka yang sudah lanjut usia, karena jemaah sudah mulai menurun daya ingatnya. Apalagi ada perubahan suasana dari siang kemudian malam.
“Ketika jemaah haji masuk ke masjid Nabawi shalat magrib, itu situasi luar masjid masih terang, ada pancaran sinar matahari. Setelah shalat magrib dilanjutkan isya’ maka situasi luar masjid sudah berbeda. Inilah diantaranya yang menyebabkan kebingungan”, ujar Agus.
Menurut Budi, petugas kesehatan dari Tim Promotif dan Preventif yang pada sore hingga malam itu mobile di sekitar halam masjid Nabawi mengatakan, perubahan terang sinar matahari dan payung halam masjid masih terbentang, kemudian malam hari, terang dari sinar penerangan lampu pada malam hari juga menjadi salah satu penyebab kebingungan jemaah haji.
“Apalagi ketika masuk masjid Nabawi payung masih terbentang, kemudian ketika malam hari payung halaman masjid Nabawi sudah menutup, tentu ini juga menamabah kebingungan jemaah haji, terutama lansia”, kata Budi.
Kasie Kesehatan PPIH Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK menghimbau kepada TPHI, TPIHI, karu, dan karom agar selalu mengingatkan jemaahnya dalam melakukan ibadah arbain, selalu memperhatikan anggotannya, sehingga dapat dengan cepat diketahui dan diberikan bantuan saat mendapatkan permasalahan atau kendala dalam aktifitas ibadahnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH