Madinah, 03 Agustus 2017
HBT masuk IGD Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), masih berteriak-teriak, meronta mau pulang, mau mati di rumah kampung halamannya. Tim Psikiatri melakukan pendekatan dan membina hubungan saling percaya, HBT mulai bisa diajak bicara dan diberikan terapi secara medis. Karena tetap meronta, sehingga terpaksa melakukan pengamanan dengan fiksasi.
Setelah itu, perawat mengali pada fokus pembicaraan, sehingga pasien bersedia makan, walau awalnya menolak. Setelah itu pasien bersedia makan, satu piring habis.
Berikutnya, pasien dipindahkan ke ruang rawat psikiatri, untuk mendapat perawatan lanjutan, seperti membuat rasa aman di lingkungan dia berada.
“Di lingkungan yang aman itu, tetap dilakukan interaksi, sehingga mulai mengenali dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Kemudian, pasien sudah bertanya, apa yang terjadi dengan diri saya”, kata HBT.
Perawat kemudian menjelaskan keadaan yang sebenarnya, bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit, karena kelelehan yang luar biasa. Kurang tidur, kurang istirahat, suasana baru, motivasi beribadah yang tinggi, sampai lupa kondisi kesehatan.
“Saat ini pasien sudah lebih tenang, pembicaraan terarah, sudah bisa gosok gigi, sekalipun masih tampak kelelahan”, kata Hamka.
Himbuauan kepada jemaah haji untuk jaga kesehatan dengan makan teratur, istirahat yang cukup, banyak doa dan istigfar, bepikir positif dan banyak bersosialisasi dengan orang sekitar.
“Yang lebih penting kalau ada perasaan kurang enak atau masalah, harus diungkapkan kepada orang yang di percaya”, tambah Hamka.
Kasie Kesehatan PPIH Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK menghimbau kepada jemaah haji agar selalu menjaga kesehatanya baik fisik dan mental untuk menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Lebih lanjut dr. Edi mengingatkan agar keluarga, karu dan karom untuk memberi dukungan kepada jemaah yang berpotensi mengalami gangguan perilaku, sehingga jamaah tersebut dapat terjaga kesehatanya selama menjalani ibadah haji.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH