Madinah, 07 Agustus 2017
Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Ketua Kloter harus mengagendakan penyuluhan kepada jemaah haji di kloternya secara rutin dan terjadwal. Setelah itu melaporkan kepada Tim Promotif dan Preventif (TPP). Hal ini dilakukan untuk optimalisasi promosi kepada jemaah haji yang ada di kloter. Demikian disampaikan penanggung jawab TPP Madinah, M.Latu, Senin (7/8) di Madinah.
Setelah mendapatkan penyuluhan dari TPP, Ketua Kloter SUB 23, Ponorogo, Thohari mengatakan sangat bagus dan penting materi penyuluhan kesehatan haji, tentang alat pelindung diri, apalagi menghadapi cuaca yang sangat panas saat ini.
Anggota TPP, Budi Prayitno mengatakan dirinya telah memberikan penyuluhan kepada jemaah haji kloter SUB 23, sebanyak 50 peserta. Selain APD, Dia juga menyampaikan materi PHBS, Heatstroke dan Mers Cov.
“Kloter SBU 23, sudah ada kejadian kasus kaki melepuh dan lemas akibat kelelahan,” kata Budi.
Selanjutnya, TPP juga sudah memasang poster pesan kesehatan haji, pada dinding hotel Elat An Nakhel. Harapannya jemaah haji dapat membaca dan memahami, serta mempraktikkan dalam melaksanakan ritual ibadah di Madinah.
Pada saat yang sama PJ TPP Madinah, M. Latu, mengimbau kepada ketua Kloter untuk tetap mengingatkan jemaahnya agar menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beraktifitas fisik yang tidak ada hubungannya dengan ibadah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH