Arab Saudi, 10 Agustus 2017
Siti Aisayah dan Rohmah, dua hamba yang sedang sakit, selang infus masih menempel pada tubuhnya, berbaring lemah karena penyakit yang sedang dideritanya. Keduanya mengangkat tangan Allahuakbar, takbiratulihrom, pertanda shalat sunah ihrom, untuk umrah wajib dimulai.
Rizki membimbing memandu keduanya melaksanakan shalat sunah ihrom dan niat umroh wajib di miqot, Bir Ali. Tak sama dengan jemaah lain, mereka shalat sunah di dalam masjid Bir Ali, tapi keduanya shalat sunah dalam ambulan dengan posisi berbaring.
Bisikan kalimat tauhid dan dzikir mengiringi setelah shalat sunah selesai. Kemudian keduanya berbaring. Beberapa kali dr. Andi dan Rizki, dokter dan perawat yang mendampingi menawarkan minum, setelah beberapa teguk, kemudian mereka berbaring lagi.
Dr. Andi dan Rizki, terus menatap kedua pasien, memperhatikan selang infus, agar tetap mengalir cairanya, serta siap menawarkan dan memenuhi apa yang dibutuhkan pasien.
Keduanya harap-harap cemas, sejak pagi dalam menyiapkan dokumen evakuasi jemaah haji sakit, memang sudah salah tingkah, ada saja yang terselip, terlupa, sehingga berulang-ulang melakukan pengecekan dokumen medis, obat dan dokumen paspor. Baik untuk dirinya maupun kedua jemaah haji yang sedang sakit.
“Lebih tegang menyiapkan evakuasi jemaah haji sakit, dibanding menyiapkan keberangkatan haji”, komentar dr. Andi.
Kedua petugas kesehatan ini selama kurang lebih 5 jam dengan mata terjaga, sekalipun terlihat pasienya tidur. Setelah sampai Mekkah, kemudian keduanya serah terima pasien dengan petugas Mekkah. Selanjutnya istrahat 6 jam, kemudian kembali lagi ke Madinah.
“Semoga tak ada lagi pasien yang di evakuasi, karena semua jemaah haji sehat”, katanya.
Tak terasa, spido meter menunjukan 140 km/jam, kemudian mengingatkan muklis, pengemudi ambulan untuk kembali ke posisi semula, maksimal 120 km/jam.
“Maklum, jalan lurus, mulus dan kendaraan hanya sedikit yang melitas, berbeda seperti di tanah air”, katanya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH