Jakarta, 15 Agustus 2017
Wabah kolera yang menyerang Yaman menjadi perhatian khusus, karena secara geografis Yaman berbatasan langsung dengan Arab Saudi, yang saat ini menjadi tempat jutaan jemaah dari seluruh dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji, termasuk jemaah haji Indonesia.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Untung Seseno Sutarjo, M.Kes pada acara pembukaan Workshop Antisipasi Wabah Kolera, 14 Agustus 2017, di Jakarta.
Menurut Sesjen, penyakit ini sangat mudah menular dan dalam waktu singkat dapat menjadi wabah. Biasanya penularan melalui kotoran penderita kolera yang mencemari sumber air yang biasa digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi dan mencuci ataupun menyiram sayuran di perkebunan.
“Tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi di pemondokan atau tenda-tenda jemaah haji di Arab Saudi, jika jemaah tidak menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”, kata Sesjen.
Lebih lanjut Sesjen mengingatkan, agar kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap penyebaran penyakit ini. Jemaah haji perlu diingatkan untuk hidup sehat seperti makan makanan yang sehat dan higienis dan menghindari makanan dan minuman dari sumber yang tidak diketahui.
“Kami harap setelah workshop ini selesai, dapat dibuatkan surat resmi kepada WHO Arab Saudi agar dapat bersama-sama Pemerintah Indonesia membangun kerja sama dalam pengawasan kesehatan haji di Arab Saudi”, jelas dr.Untung.
Seperti kita ketahui bahwa telah terjadi wabah kolera di Yaman yang menginfeksi sekitar 246.000 penduduk dan menyebabkan 1800 orang meninggal dunia. Wabah ini meluas dengan cepat dan menyerang hampir seluruh provinsi di Yaman. Menurut laporan WHO selain Yaman, kolera juga menyerang Somalia dan Sudan Selatan.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Dr.dr. Eka Jusuf Singka, MSc menjelaskan bahwa Workshop ini merupakan bukti nyata bahwa Kemenkes RI memiliki komitment terhadap seruan WHO, agar berhati-hati dengan kasus Kolera di Yaman.
Menurut Kapuskes Haji, Workshop Antisipasi Wabah Kolera yang diselenggarakan oleh Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan WHO Indonesia ini, merupakan upaya Pemerintah dalam program pencegahan penyakit berpotensi wabah terutama pada masa operasional haji 2017.
Hadir dalam workshop ini Para Pejabat Eselon-1 dan Eselon-2 di lingkungan Kementerian Agama dan di lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE yang mewakili SEARO, dr. Vinod Kumar yang mewakili WHO Indonesia dan seluruh Anggota KOMLI.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH