Mina, 10 Zulhijah/1 September 2017
Petugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina, berjibaku selamatkan jemaah haji dari serangan kelelahan, sengatan panas dan berbagai penyakit bawaan dari Tanah Air. Apalagi posisi KKHI berada di bibir terowongan Maosim, sebagai pintu keluar masuk jemaah haji menuju jamarat dari Mina. Sehingga bukan hanya melayani jemaah haji Indonesia saja, tapi juga jemaah lain yang datang berobat.
Demikian penjelasan KKHI Mina, dr. Ika Nurfarida Sholeh, di Mina Arab Saudi (1/9).
Menurutnya, semua tenaga kesehatan dan tenaga pendukung fokus pada penyelematan jemaah dari serangan sengatan panas dan kelelahan jemaah haji, setelah melakukan ibadah melempar jamarat aqoba di Mina.
Selain berjibaku di KKHI Mina, tenaga kesehatan, khususnya yang tergabung dalam tim promotif dan preventif (TPP), tim gerak cepat (TGC) dan Tim Mobile menyisir dan berputar dari arah terowongan Moasim, jamarat dan kembali ke Moasim sepanjang 7 kilo meter dengan berjalan kaki, setiap 30 menit sekali.
Tim ini mengamankan jemaah dari kelelahan dan terkena sengatan panas yang berjatuhan dalam perjalanan pulang atau pergi melempar jamarat. Tim ini berjalan dilengkapi alat kesehatan seperti tensi meter, obat- obatan emergency dan perlengkapan penyelamatan heat stroke.
Tim ini terdiri dari dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan lain, dilengkapi satu kursi roda, yang berjumlah 5 orang perkelompok. Mereka bergerak mengikuti perputaran arus jemaah Indonesia melempar jamarat.
Sampai siang ini, 10 Zulhijah, KKHI telah merawat pasien mendekati 100 jemaah dalam tempo kurang kurang dari 12 jam. Tersedia 40 bed selalu penuh terisi pasien.
Suhu udara dalam ruang KKHI menunjukan angka 40 derajat celcius, dan lebih panas lagi suhu udara di luar gedung, apalagi perjalanan menuju jamarat yang penuh sesak dengan jemaah
Menyikapi kondisi ini, Kapuskeshaji dr. Eka Jusup Singka, mengatakan dengan bermohon kepada Allah, Insha Allah semuanya teratasi atas bantuan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan haji.
“Terimakasih kepada PPIH Arab Saudi dan juga Muasasah,” ungkapnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH