Madinah, 20 September 2017
Banyaknya keterbatasan, tapi tidak mengurangi komitmen pelayanan yang optimal kepada jemaah haji, khususnya kepada jemaah risti. Baik pelayanan pomotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif. Harapanya, dapat meminimalkan angka kesakitan dan kematian jemaah haji di Tanah Suci.
Saat ini, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, kian sibuk dan penuh, karena jemaah haji sakit berdatangan dari berbagai kloter yang sudah tiba di Madinah. Mereka umumnya jemaah risti bergelang merah, yang menderita akibat kelelahan, pengaruh cuaca panas dan berbagai penyakit yang mencul pasca ibadah Armina.
Merespon keadaan di atas, KKHI Madinah telah menyiapkan kembali sarana, peralatan, obat obatan, tenaga kesehatan dan ruangannya untuk memberikan pelayanan kesehatan jemaah haji, terutama rujukan dari kloter atau sektor.
Menyikapi hal ini, Kasubsie KKHI dr.Ika Nurfarida Sholeh, Sp.KJ telah memfungsikan kembali ruang rawat inap pria dan wanita yang berada di lantai 2 KKHI Madinah, sejak 19 September 2017.
Menurutnya, memfungsikan kembali ruang rawat inap ini, guna menampung jemaah sakit rujukan kloter dan sektor, serta evakuasi pasien dari KKHI Makkah ke Madinah”, jelasnya.
Harapanya, sekalipun dalam keterbatasan sarana, tenaga dan obat, tapi komitmen pelayanan tetap optimal, baik promotif-preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH