Madinah, 24 September 2017
Tercatat 53 pasien jemaah sakit terbaring di Klinik Kesehatan Haji Indonesia ( KKHI) Madinah, sebagian lain hanya menggunakan felbed, karena mereka memerlukan perawatan, sementara kapasitas tempat tidur KKHI Madinah sangat terbatas.
Menurut Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Etik Retno Wiyati, MARS, diperkirakan KKHI Madinah akan terus bertambah padat dengan jemaah haji sakit dengan berakhirnya operasional KKHI Makkah 25 September 2017, mendatang karena jemaah sakit yang masih ada di KKHI Makkah akan dimaksimalkan di KKHI Madinah dan RSAS di Madinah, sesuai pergerakan kloter.
Mengahadapi situasi ini, kami akan melakukan pelayanan yang sebaik baiknya sesuai dengan standar pelayanan, serta mengoptimalkan seluruh sumber daya, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan baik.
“Sekalipun ada keterbatasan, pelayanan kesehatan kepada jemaah haji tetap optimal sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yang telah di tetapkan”, ujar dr. Etik.
Hanya saja, Dia mengingatkan kepada jemaah haji yang sudah berada di Madinah, sungguh sungguh menjaga kesehatannya, jangan sampai jatuh sakit dengan cara mengendalikan aktifitas fisik, makan dan istirahat yang cukup, minum obat teratur dan gunakan alat pelindung diri ketika keluar dari pondokan.
“Semoga dengan demikian seluruh jemaah haji dapat pulang ke Tanah Air bersama kloter dalam keadaan sehat walafiat dan mendapat haji mabrur”, harap Etik.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH