Jakarta, 30 Oktober 2017
Kerja sama regional untuk mencapai kedaulatan pangan sangat penting untuk mengawal perjalanan Asia Pasifik menuju kesejahteraan.
Integrasi antar negara di kawasan tersebut menjadi sangatlah penting karena hal tersebut adalah senjata utama untuk mempertahankan potensi pertumbuhan ekonomi regional saat terjadi guncangan global. Kerja sama yang kuat juga dapat menjadi modal untuk memastikan setiap negara mampu memenuhi kebutuhan domestiknya, untuk kemudian sepenuhnya membuka pasar kepada dunia global.
Demikian penggalan sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia, H. M. Jusuf Kalla, pada pembukaan Asia Pacific Food Forum atau Forum Pangan Asia Pasifik di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Senin pagi (30/10).
Menandai sebuah babak baru dalam sejarah kawasan Asia Pasifik, para pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang dan berbagai negara hadir dan berkumpul untuk merundingkan pemecahan atas masalah yang menjadi kepentingan bersama, yakni mencari cara untuk menciptakan kedaulatan pangan di kawasan Asia Pasifik sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pangan melibatkan mata rantai panjang yang bermula sejak dari usaha pertanian hingga berakhir di meja makan setiap keluarga. Hal ini seringkali dilihat sebagai unit-unit yang terpisah, padahal sesungguhnya merupakan sebuah sistem yang terintegrasi secara vertikal maupun horizontal, dari hulu ke hilir. Ide dasar ketahanan pangan sederhana, namun implementasinya tidak sesederhana itu. Rancang bangun sistem pangan membutuhkan konsensus luas di antara pemangku kepentingan yang berhadapan dengan tantangan yang berlainan antara satu dengan yang lain. Karena itu, tidak dapat dipungkiri bila masing-masing memiliki pendekatan yang khas, sudut pandang yang beragam dalam banyak hal, bahkan alasan yang berbeda untuk bertindak.
Tapi perlu kita ingat bahwa sistem pangan sebenarnya merupakan area yang dapat didukung semua pihak, meski dengan perspektif berbeda-beda. Mungkin tidak dapat mencapai konsensus yang sempurna pada setiap aspek, namun upaya untuk untuk mendorong kompromi, membangun kepercayaan dan kerjasama antara satu dengan yang lain, serta mengamankan komitmen jangka panjang harus dimulai.
Atas dasar pemikiran itulah, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI berinisiatif untuk menyelenggarakan Asia Pasifik Food Forum atau Forum Pangan Asia Pasifik yang pertama di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bukti komitmen Pemerintah untuk mewujudkan sistem kesehatan pangan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik. Melalui forum ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi seluruh stakeholder untuk berkolaborasi, bertukar gagasan, melakukan aksi dan membentuk komitmen bersama untuk memicu transformasi sistem pangan regional.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH