Jakarta, 13 Maret 2018
Hari ini (13/5) Kementerian Kesehatan RI dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Akreditasi Kearsipan dan Studi Banding ke Unit Kearsipan Kemenkes RI. Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh K/L memiliki Unit Kearsipan dan mengajukan akreditasi sehingga tata kelola kearsipan di lingkungan Kementerian dan lembaga berjalan baik dan good governance dapat terwujud.
Sosialisasi ini tak lepas dari peran Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang telah membimbing Kementerian Kesehatan RI sehingga memperoleh Akreditasi Kearsipan dengan penilaian mencapai 89,26 (A) berdasarkan penilaian penyelenggaraan kearsipan dan sumber daya kearsipan.
Kementerian Kesehatan RI sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang kesehatan menyadari bahwa keberadaan arsip bukan hanya sekedar menjadi supporting system semata tetapi sudah menjadi inti bagi penyelenggaraan organisasi dalam mendukung program Reformasi Birokrasi
“Komitmen pimpinan penyelenggaraan arsip sangat penting dilakukan di Kemenkes, terkait adanya Satker unit utama, RS dan Puskesmas yang harus menyimpan data dengan rapi dalam segala bentuk medical record,” jelas Sekjen Untung Suseno Sutarjo saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Akreditasi Kearsipan dan Studi Banding ke Unit Kearsipan. Hadir pada acara ini Kepala Pusat Akreditasi ANRI Rudi Anton dan seluruh Kepala Biro Umum Kementerian dan Lembaga Pemerintah.
Sementara itu, Rudi Anton menyatakan bahwa Arsip milik negara merupakan arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana negara, jadi harus hati-hati dan rapi saat melakukan penyimpanan.
Kepala Biro Umum Kemenkes RI Desak Made menyampaikan, untuk mencapai akreditasi pada era reformasi, peningkatan kearsipan dilakukan melalui e-form sangat penting untuk menunjang kemudahan pencarian file dan bertujuan dalam penerapan Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA).
Kunjungan ke Record Center Kemenkes RI
Dalam kegiatan sosialisasi akreditasi kearsipan, dilanjutkan dengan studi banding di gedung dr. Soetojo Record Center Kemenkes RI yang berada di Jalan Percetakan Negara Jakarta Timur.
Kegiatan ini melihat flow mulai dari arsip masuk, pemindahan arsip inaktif dari ruang penitipan dokumen, ruang drop dokumen, ruang arsip vital dan terakhir akan dimasukan dalam ruang record center.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (PTR)
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH