Jakarta, 3 Juni 2018
Lagu Padamu Negeri mengantarkan penutupan pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 1439H/2018M, malam ini di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta (3/6). Acara ditutup oleh Sekjen Kementerian Agama Nur Syam.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka, selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa acara ini telah selesai. “Target dari pelatihan ini untuk menciptakan petugas haji yang professional, memiliki kompetensi dan berperilaku mulia yang kemudian dapat diimplementasikan pada pelayanan jamaah haji sesuai dengan tanggung jawab dan bidang tugas masing-masing,” jelas Eka dihadapan 780 PPIH 2018.
Rekrutmen petugas haji tahun 1439 H / 2018 M seluruhnya telah selesai dilaksanakan. Secara umum rekrutmen petugas dibagi dua yaitu rekrutmen petugas yang menyertai jemaah haji (petugas Kloter) dan rekrutmen PPIH Arab Saudi. Untuk PPIH tahun ini seluruhnya berjumlah 780 petugas terdiri dari 478 orang dari Kementerian Agama dan pihak tekait dan 305 panitia layanan bidang kesehatan dari utusan Kementerian Kesehatan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam dalam sambutannya menyatakan bahwa indeks kepuasan pelayanan haji saat ini sudah baik dan perlu ditingkatkan lagi. Ada beberapa variable penting yang terkait dengan keberhasilan penyelenggaraan haji dilihat dari sisi petugas. Disebutkan diantara variablenya adalah SDM yang memiliki kompetensi.
“Haji akan berhasil kalau petugasnya memiliki kompetensi. Siapa pun orangnya apakah dari Kementerian Kesehatan atau kepolisian harus memiliki pengetahuan yang memadai sebagai seorang petugas haji karena ketika kita berada di Arab sana, kita tidak bekerja sektoral. Kita adalah petugas haji Indonesia,” jelas Nur Syam.
Disebutkan variabel lainnya adalah kesiapan mental. “Jangan sampai petugas lebih stress daripada jemaah haji. Siapkan mental dari sekarang bahwa kita adalah petugas. Haji tahun ini ada pada musim panas, oleh karenanya mental harus siap karena kita bertugas selama 24 jam,” ucapnya.
Variabel berikutnya adalah infrastruktur yaitu pemondokan yang baik, transportasi yang baik, kebutuhan dasar yang tercukupi, fasilitas air dan listrik yang baik. Hal ini tentu akan menjadi faktor penting dalam kerangka untuk mensukseskan terhadap pelaksanaan ibadah haji 2018.
Proses pelayanan yang bagus juga menjadi variable penting. “Pegang teguh dalam memberikan pelayanan yang optimal gunakan 3S, senyum, salam, sapa untuk melayani. Sepahit apapun, sepayah apapun, selemah apapun fisik, yang kita miliki adalah senyum. Tetap harus tersenyum yaitu senyum yang ikhlas, senyum yang berangkat dari hati bukan senyum yang berangkat dari tugas,” jelasnya lagi.
Usai penutupan acara pelatihan ini dilakukan penyuntikan meningitis kepada seluruh panitia yang akan bertugas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM