Lombok, 31 Juli 2018
Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, mengapresiasi cepat tanggapnya dalam penanganan masalah kesehatan pasca terjadinya gempa sebesar 6,4 skala Richter di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu. Bukan hanya pertolongan korban luka-luka, namun juga penanganan masalah kesehatan pada kelompok rentan, salah satunya persalinan.
“Ada delapan persalinan, lahir selamat. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit sesuai (dengan) perkiraan bidan (sehingga) sudah disiapkan”, ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati, saat mendampingi Menteri Kesehatan RI meninjau secara langsung kondisi fasilitas pelayanan di RSUD Provinsi NTB, Mataram, Selasa pagi (31/7).
Selain tenaga kesehatan RSUD Provinsi NTB, di pos kesehatan Sembalun juga mencatat terdapat lima ibu hamil. Hingga berita ini diturunkan, satu bayi telah berhasil dilahirkan secara selamat, sementara empat ibu hamil lainnya sedang menantikan waktu kelahiran anaknya.
Sebagai informasi, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI per 31 Juli 2018 pukul 16.00 WIB mencatat jumlah kelompok rentan pasca terjadinya genpa Lombok ibu hamil (327 orang, ibu menyusui (929 orang)anak-anak (754 orang); lanjut usia (1.762 orang); dan penyandang disabilitas (97 orang).
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM