Jakarta, 18 November 2018
Indonesia tidak akan bisa menjadi bangsa yang kuat, bila sumber daya manusianya tidak sehat.
“Beri tahu dan ingatkan keluarga, teman, saudara dan kerabat agar senantiasa hidup sehat. Beri makan anak-anak kita makanan yang baik dan sehat agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” tutur Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2018 di Parkir Timur Senayan, Jakarta (18/11).
HKN ke-54 tahun 2018 mengangkat tema “Aku Cinta Sehat” dengan subtema “Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita”. Pada kesempatan ini, Menkes Nila Moeloek menuturkan bahwa kesehatan masyarakat Indonesia, ditentukan oleh kesehatan dari inti terkecil yaitu individu selaku anggota keluarga. Menurutnya, ada dua hal yang dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat, yakni pengetahuan dan perilaku sadar akan pentingnya kesehatan.
Menurut Menkes Nila Moeloek, saat ini lebih banyak masyarakat Indonesia yang sakit, dibandingkan yang sehat. Padahal, kita berharap masyarakat kita agar sehat, jangan sampai lebih dari 20% yang sakit. Ini berarti ada yang salah dengan pola hidup sehari-hari masyarakat kita.
Perlu peningkatan perilaku hidup sehat di masyarakat Indonesia. Mengutip data hasil Riskesdas 2018 menemukan bahwa baru 5% masyarakat Indonesia yang mengonsumsi buah dan sayur yang cukup, yakni 5 porsi per hari sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia. selain itu, membiasakan diri untuk beraktivitas fisik secara rutin juga perlu ditingkatkan, karena baru 33,5% penduduk diatas 10 tahun yang rutin beraktivitas fisik 30 menit perhari. Diperparah kondisi bahwa perilaku merokok pada remaja mengalami peningkatan dari 7,2% (2013) menjadi 9,1% (2018). Maka, tidak heran bahwa prevalensi penyakit-penyakit tidak menular, seperti Hipertensi, Diabetes Mellitus, penyakit jantung koroner dan stroke semakin meningkat dan menjadi ancaman.
Untuk itu, dalam HKN ke-54 tahun 2018 Menkes Nila Moeloek sangat mengharapkan agar kesehatan dapat disadari sebagai kebutuhan dasar yang perlu diperhatikan setiap orang.
“Kesehatan tidak bisa bergerak sendirian, membutuhkan bantuan sektor lainnya. Kesehatan bukan segala-galanya, tetapi tanpa kesehatan, semua tidak akan ada artinya,” ucap Menkes Nila Moeloek.
Salah satunya, Menkes mengharapkan agar Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dapat dilaksanakan secara nyata di semua tatanan. GERMAS pada dasarnya adalah pendekatan kerjasama, kolaborasi, dan integrasi seluruh pelaku pembangunan baik pemerintah maupun swasta untuk melihat kesehatan sebagai investasi bangsa, guna meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas bangsa.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM