Ciamis, 10 Juni 2017
Disela-sela kunjungan kerja bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk pembagian PMT di Kab. Tasikmalaya dan Ciamis Jawa Barat, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K), menyempatkan meninjau UPTD Kesehatan Puskesmas Ciamis di Jl. Tentara Pelajar No. 26, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (10/6).
Pada kunjungan tersebut, Menteri Kesehatan berdialog dan diskusi dengan seluruh jajaran kesehatan serta 37 Kepala Puskesmas se-Ciamis membahas capaian kinerja dan strategi ke depan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Ciamis.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ciamis, drg. H. Engkan Iskandar, MM, yang biasa dipanggil Kang Engkan menyampaikan bahwa capaian kinerja Kesga yang telah diraih Ciamis adalah dapat menekan angka kematian ibu dan bayi. Dalam 2 tahun berturut turut AKI dan AKB turun yaitu 176 AKB dr targer 220 pada tahun 2015 dan 136 AKB dari target.175 pada tahun 2016. Sementara untuk kematian ibu tercatat 15 kasus dari target 17 dan 15 kasus dari targer 15 di tahun 2016
Untuk capaian kinerja dari seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Pengendalian Bencana (P4B), Ciamis berhasil menekan sejumlah penyakit seperti angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk dari target tahun 2016 adalah sekitar 51%, capaian mencapai 63,64%. Cakupan penemuan penderita pneumonia pada tahun yang sama dengan target 100% tercapai 138,92%, begitu juga untuk cakupan penemuan TB Paru BTA (+) dan Diare untuk semua usia, capaiannya melebihi target pada tahun yang sama sebanyak ±20%.
“Kami terus melakukan penguatan disemua lini mulai dari peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar, sarana dan pemenuhan SDM yang berkualitas, serta yang tak kalah penting juga adalah penguatan upaya promotif dan preventif melalui pencanangan Germas” ungkap Kang Engkan Iskandar.
Menanggapi hal tersebut, dalam arahannya, Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengapresiasi capaian-capaian yang telah diraih Kab. Ciamis. Menurut Menkes, dari Kabupaten-kabupaten di Jawa Barat, Ciamis termasuk baik, walaupun Ciamis hanya memiliki 1 RSUD dan 37 Puskesmas, Ciamis dapat menekan masalah kesehatan yang terjadi di Ciamis.
Melihat angka fasilitas kesehatan dimana lebih banyak Puskesmas yang berjumlah 37 dibanding dengan RSUD yang hanya 1, Menkes menyambut baik. “Saya kkira itu betul, karena Puskesmas adalah basis utama untuk menjaga masyarakat untuk tetap sehat, oleh karna itu pendekatan keluarga yang ada di Puskesmas sangat penting sekali, perlu disadari bahwa bidang kesehatan ini mengurus masyarakat mulai dari kandungan sampai dengan tutup usia,” jelas Menkes.
Menkes menegaskan bahwa pekerjaan sebagai dokter atau penjaga kesehatan masyarakat adalah pekerjaan mulia yang harus dikerjakan dengan ikhlas dan jangan dicampur adukkan dengan bisnis. “Kalau mau kaya jangan jadi dokter, jadi pengusaha saja,” ungkap Menkes.
Selain capain kinerja Dinas Kesehatan Ciamis, Menkes juga berterima kasih bahwa Ciamis sudah melaksanakan GERMAS dan PIS-PK. Menkes menerangkan bahwa dalam pertemuan dengan WHO,ada tuntutan bahwa kesehatan harus masuk ke dalam G20, karena ekonomi tidak akan baik bila kesehatan menghabiskan biaya negara. Untuk itu penguatan promotif dan preventif harus dikedepankan, agar masyarakat menyadari pentingnya tetap sehat.
Lebih jauh Menkes menjelaskan bahwa dengan GERMAS kita bisa berkolaborasi dengan Kementerian lain, karena GERMAS tidak bisa bekerja sendiri, harus ada bantuan dari pihak lain. “Misalkan, ada yang mau berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit, tapi akses jalan sulit, nah kita bisa melaporkan ke Kementerian PUPR bahwa akses jalan harus dibenahi, karena itu semua saling berkaitan, agar tidak kita melulu yang akhirnya disalahkan, padahal kita sudah menyiapkan layanan kesehatan,” tutur Menkes.
Menutup pertemuan tersebut, Menkes berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan di Kab. Ciamis untuk sama-sama bekerja.
“Ayo kita harus kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, kalau kita bisa berinovasi untuk menuju lebih baik, mari kita lakukan agar semua menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi