Kartu Kesehatan Jemaah Haji Elektrionik memuat data kesehatan haji dari awal sampai akhir. Mulai dari pembinaan, pelayanan dan perlindungan jemaah haji, termasuk hasil pemeriksaan kesehatan. Upaya pemeriksaan dilaksanakan ditingkat puskesmas untuk mendeteksi risiko kesehatan, ada yang risiko tinggi dan ada yang non risiko tinggi. Sedangkan pemeriksaan kedua untuk penentuan istithaah dengan kriteria memenuhi syarat, memenuhi syarat dengan pendampingan, tidak memenuhi syarat untuk sementara dan tidak memenuhi syarat. Selanjutnya untuk pemeriksaan ketiga yang dilakukan di embargasi bidang kesehatan untuk menentukan status laik terbang jemaah haji.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan , Dr. dr.Eka Jusup Singka, MSc, 12 Juli 2017, di Jakarta.
Menurutnya, kartu tersebut berisi data yang merupakan penyederhanaan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji dalam Buku Kesehatan Jemaah Haji dengan memanfaatkan tools SISKOHATKES.
“Kartu tersebut akan dibawa jemaah haji yang berangkat tahun 2017 ini, sebagai implementasi elektronik buku kesehatan jemaah haji. Selain data kesehatan juga ada indentitas jemaah seperti nama, foto dan nomor kursi. Tahun ini akan digunakan embarkasi Jawa Barat dan tahun depan semua Embarkasi”, ujar dr.Eka.
Dengan kartu kesehatan jemaah haji ini, data akan lebih simpel, mudah dibawa, akses komputer langsung maupun gaget bagi petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Selain itu, Kemenkes saat ini juga mulai meluncurkan haji sehat. Haji sehat ini berisi pentunjuk kesehatan jemaah haji yang dapat diakses melalui play stor haji sehat.
Adapun petunjuk itu berupa informasi untuk jemaah haji terutama di arab saudi yang berkenaan dengan tempat berobat dan telpon penting di Arab Saudi. Disamping itu juga merupakan self assessment kesehatan bagi jemaah haji.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH