Jakarta, 15 Agustus 2017
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tanpa gejala sebesar 7,0 per mil dan sebanyak 57,9 % penyakit stroke telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke meningkat seiring peningkatan umur responden.
Penyakit stroke ini cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan pendidikan rendah (16,5 per mil); di kota lebih tinggi dari di desa (8,2 per mil), dan lebih tinggi pada masyarakat yang tidak bekerja (11,4 per mil).
Demikian sambutan Menkes Prof. Nila Moeloek pada acara HUT ke- 3 Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) sekaligus meresmikan Gedung Manajemen, Riset Medis, Rumah Singgah dan Parkir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (15/8), di Jakarta.
Secara substansi kualitas, RSPON berdiri sebagai Center of Excellence: Advance Clinical, Restoration end Rehabilitation, Education end Training, Basic Clinical end Comprehensive Research, Product Development, Community Policy Development berupaya secara terus menerus dan berkesinambungan untuk melakukan perbaikan sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan.
“Saya mendorong agar Rumah Sakit ini memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, efektif, perlindungan dan keselamatan pasien. Saya mendorong agar rumah sakit secara terus menerus meningkatkan pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien dengan pilar utama keselamatan pasien (Patient Safety)” ujar Menkes.
Menkes mengapresiasi dan mendukung atas berdirinya Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, sebagai bentuk wujud nyata perhatian Pemerintah dalam melayani masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna. “Semoga keberadaan Gedung Manajemen, Riset Medis, Rumah Singgah dan Parkir Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini dapat melengkapi dan memperkuat pelayanan yang ada di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional” jelas Menkes.
Menkes juga berharap dan mengimbau kepada Direksi dan seluruh karyawan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, agar bersama-sama untuk melakukan berbagai upaya inovatif untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Dapat terus menyelenggarakan pelayanan kesehatan di RS yang prima, efisien, terjangkau serta berorientasi pada masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Rencana keberhasilan kedepan dapat dievaluasi melalui indikator sertifikasi akreditasi, baik akreditasi nasional 2012 maupun akreditasi internasional (JCI/Joint Commision International).
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669 dan alamat email kontak@kemkes.go.id
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013