Mekkah, 22 Agustus 2017
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dipenuhi pasien Jemaah Haji setiap harinya. Mereka berbondong untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya pagi hari setelah shalat subuh dan setelah shalat magrib.
Hal ini disampaikan Kasie Kesehatan Daker Mekkah, dr. Melzan Darmayuli R, MHM, Selasa (22/8) di Mekkah.
Menurutnya, pasien bertumpuk setelah shalat subuh dan setelah shalat magrib diduga jemaah kelelahan setelah melakukan aktifitas fisik pagi hari, sebelum subuh dan sore hari sebelum magrib.
“Mereka umumnya, mendatangi KKHI setelah melakukan perjalanan shalat subuh ke Masjidil Haram. Sedangkan siang hari, berangkat ke Haram sebelum shalat dzuhur, pulang setelah magrib atau usai aktifitas lainya,” jelas dr. Melzan.
Menyikapi hal ini, Kabid Kesehatan, PPHI Arab Saudi, dr. Etik Retno Wiyati, MARS mengingatkan kepada jemaah Haji untuk tetap menjaga kesehatannya, yakni dengan tidak melakukan aktifitas fisik berlebihan, terutama yang berisiko tinggi (Risti).
“Kami menganjurkan kepada jemaah Haji, khususnya Risti, lebih banyak melakukan ibadah di pondokan, untuk mempersiapkan ibadah Wufuf yang hanya tinggal beberapa hari lagi,” kata dr. Etik.
Selanjutnya, dr. Etik juga mengingatkan jemaah Haji pentingnya memperhatikan ketersediaan obat atas penyakit yang dideritanya.
“Sampaikan kepada dokter kloternya bila obatnya sudah habis, agar dokter kloter menyediakannya. Jemaah haji harus menjaga kesinambungan meminum obat, seperti yang telah dianjurkan dokter dan jangan sampai putus obat,” jelas dr. Etik.
Selain itu, jemaah Haji diimbau selalu menggunakan alat pelindung diri, ketika keluar dari pondokan untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, terutama menggunakan masker dan membawa alat spray.
“Jemaah diingatkan menggunakan masker dan menggunakan alat spray. Selain untuk menyemprot wajah agar tidak terasa panas, juga dapat digunakan sebagai tempat minum. Sehingga dapat sesering mungkin minum untuk menghindari dehidrasi,” kata dr. Etik.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH