Makkah, 23 Agustus 201
Wukuf yang menjadi puncak ibadah haji semakin dekat, beberapa hari lagi jemaah haji Indonesia bersama jemaah haji dari seluruh dunia akan melakukan wukuf di Padang Arafah.
Meskipun begitu, masih ada 12 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit di kota Madinah akibat sakit yang dideritanya.
Hal ini disampaikan Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK, 23 Agustus 2017, di Makkah.
Untuk itu petugas PPIH bidang Kesehatan terus rutin melakukan visitasi ke Jemaah Haji di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Ada 2 orang dokter dan 2 orang perawat bersama beberapa TPK (Tenaga Pendukung Kesehatan) yang tetap tinggal di Madinah untuk mengunjungi jemaah sakit setiap hari.
Menurut dr. Firdaus Sabri yang sehari-hari bertugas di RSUD Bangkinang Riau ini, menjelaskan bahwa
saat ini ada 12 jemaah haji Indonesia yang di rawat di RSAS, terdiri 7 orang dirawat di King Fahad Hospital, 4 orang dirawat di Al Dar Hospital dan 1 orang di Miqat Hospital. Dari 12 jemaah terdiri dari 6 orang jemaah laki-laki dan 6 orang jemaah perempuan.
“Jemaah haji yang kita visitasi diberikan dukungan dan semangat agar segera sembuh termasuk memberikan asupan gizi, sambil melakukan konsultasi dengan dokter RSAS tentang perkembangan kondisi jemaah”, kata dr. Firdaus.
Menurunya, motivasi kepada jemaah diperkuat dengan memberikan suport supaya bisa melaksanakan ibadah haji yang waktunya semakin dekat. Apabila ada jemaah haji yang mengalami perbaikan dan diperbolehkan pulang akan segera dilakukan evakuasi ke kota Mekkah untuk bersiap melakuan rukun Islam yang kelima.
Menurut Penanggung Jawab (PJ) Evakuasi KKHI Madinah dr. Tia Astriana, proses evakuasi terus berjalan, sampai saat ini sudah melakukan evakuasi sebanyak 31 kali dengan jumlah jemaah sebanyak 72 orang.
Evakuasi dilakukan ketika jemaah dalam keadaan stabil dan saat diperjalanan akan dipandu untuk sholat sunat ihram dan niat umrah wajib di miqat bir ali mengingat waktu wukuf yang semakin dekat.
“Kita masih berharap akan terus melakukan evakuasi sampai H-2 wukuf sambil menunggu jemaah yang dirawat di RSAS diperbolehkan pulang, agar jemaah haji kita bisa meyempurnakan pelaksanaan hajinya,” kata dr. Tia saat proses evakuasi.
Evakuasi jemaah sakit telah menggunakan Ambulance yang terstandar dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi dengan peralatan dan obat-obatan yang lengkap.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH