Madinah, 20 September 2017
Mulai 20 September Tim medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah segera mendata pasien yang akan mengikuti program tanazul. Program Tanazul ini akan berakhir sampai dengan 5 Oktober 2017 mendatang.
Kesepakatan di atas merupakan hasil pertemuan Kepala Daerah Kerja Madinah (Daker), Tim medis KKHI Madinah bersama perwakilan maskapai penerbangan Garuda lndonesia dan SAUDI Arabia Airlines yang menggelar rapat pelaksanaan tanazul akhir, 19 September 2017 di di Madinah.
Tanazul adalah proses pemulangan jemaah sakit atau jemaah berkepentingan khusus ke Tanah Air, setelah mendapat persetujuan Ketua Daerah Kerja Madinah dan ketersediaan tempat duduk pada pesawat yang telah ditentukan.
Menurut Kepala Daker Madinah Amin Handoyo, bahwa saat ini belum terdata peserta tanazul atas alasan medis. Sementara yang telah mengajukan tanazul atas alasan non medis sebanyak 10 orang.
“Kita sepakat bahwa pelaksanaan tanazul bagi jemaah haji sakit disesuaikan dengan kondisi pasien serta ketersediaan kursi pesawat. Pihak maskapai meminta agar pasien dengan kondisi berbaring harus diregistrasikan seminggu sebelumnya. sementara pasien dengan kondisi duduk bisa didaftarkan sehari sebelumnya”, kata Amin.
Kasie Kesehatan PPIH Madinah, dr Edi Supriyatna, MKK menekankan bahwa tim medis tetap konsentrasi memberikan pelayanan kepada pasien agar bisa pulang normal bersama rombongannya.
“Kendati demikian program tanazul telah disiapkan bagi pasien yang memang memenuhi persyaratan tanazul”, kata Edi.
Saat ini, di wilayah kerja Madinah masih terdapat 32 pasien yang dirawat di KKHI Madinah. Sementara pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit Arab Saudi wilayah Madinah sebanyak 31 pasien.
Sementara itu, pasien dari KKHI Mekkah juga sebagian sudah dievakuasi ke Madinah bersamaan dengan datangnya jamaah haji gelombang kedua ke Madinah. Pasien tersebut sebagian akan diikutsertakan dalam program tanazul akhir.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH