Karangasem, 26 September 2017
Status aktivitas gunung Agung di tingkat awas. Persediaan obat dipastikan tidak kurang seiring bertambahnya pengungsi.
Menkes RI Nila F Moeloek mengatakan stok obat cukup aman. Bila mereka (pengungsi) memerlukan untuk penambahan, obat akan dikirimkan.
“Buffer stock obat baik dari provinsi maupun kabupaten dan pusat saling berkoordinasi. Insya Aloh obat-obat cukup,” kata Menkes Nila F Moeloek saat berkunjung ke pengungsian di Gor Sweca Pura, Bali, Selasa (26/9).
Meski begitu, tenaga kesehatan (Nakes) diimbau untuk mengatur pembagian obat, karena tidak diketahui sampai kapan pengungsi sembuh, apalagi bila terjadi bencana. Selain Nakes, mahasiswa beserta relawan lain pun dikerahkan untuk menolong para pengungsi.
Jumlah pengungsi pada pukul 18.00 WITA mencapai 80.000 lebih. Menkes mengingatkan dengan banyaknya jumlah pengungsi, tenaga kesehatan maupun relawan lainnya untuk tetap menjaga kesehata.
“Kebersihan lingkungan pun harus diperhatikan, minimal di area sekitar kita. Biasakan pula PHBS,” tambah Menkes.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM mengatakan soal kebersihan akan diperhatika.
“Kesehatan dan kebersihan di tempat pengungsian akan terus dipantau, terutaman sanitasi dan kebersihan MCK,” kata dr. Ketut.
Agar semuanya berjalan lancar, Nila menambahkan, koordinasi yang baik hatus dilakukan. Semua tim harus taat aturan dalam hal membantu para pengungsi terutama soal kesehatannya. Karena kesehatan menjadi hal terpenting dalam kejadian ini.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email HYPERLINK “mailto:kontak@kemkes.go.id” kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013