Jakarta, 2 Oktober 2017
Bertepatan dengan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA), sebanyak 150 Kabupaten/Kota secara serentak akan melaksanakan program pemberian obat pencegahan massal (POPM) dalam rangka pencegahan penyakit kaki gajah atau Filariasis.
Dari sejumlah wilayah sasaran program tersebut, terdapat 4 Kabupaten/Kota yang baru memulai program, sementara 146 Kabupaten/Kota lainnya sifatnya melanjutkan.
Demikian pernyataan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. H. M. Subuh, MPPM, kegiatan temu media mengenai Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) di Kementerian Kesehatan, Senin siang (2/10).
“Empat Kabupaten yang baru memulai POPM ini adalah Kab. Semarang, Kab. Brebes, Kab. Wonosobo dan Kab. Grobogan. Karena kempatnya berada di Jawa Tengah, maka pencanangan BELKAGA tahun ini pun akan dilaksanakan di Jawa Tengah”, tutur dr. Subuh.
Dengan dimulainya pelaksanaan POPM di 4 Kabupaten tersebut, maka seluruh wilayah endemis Filariasis dinyatakan telah melaksanakan POPM.
Dari 236 Kabupaten/Kota yang merupakan daerah endemis Filariasis, sebanyak 86 Kabupaten/Kota telah selesai melaksanakan POPM selama 5 tahun berturut-turut Untuk selanjutnya akan menjalani tahap evaluasi pada tahun 2017 dan 2018 untuk menilai apakah pemutusan mata rantai penularan Filariasis berhasil dilaksanakan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH