Majalengka, 27 November 2017
Menteri Kesehatan, RI, Nila Moeloek mendukung produksi alat kesehatan berupa Sten dan Balon Kateter. Hal itu untuk mendorong percepatan pengembangan indusri alat kesehatan dalam negeri.
“Sten dan balon kateter merupakan salah satu alat kesehatan dengan teknologi dan risiko tinggi, serta untuk memproduksinya diperlukan ketepatan dan ketelitian agar memenuhi standar keamanan, mutu dan kemanfaatannya,” kata Menkes Nila di Majalengka, Senin (27/11).
Saat ini, Indonesia masih tergantung pada sten dan balon kateter impor dengan harga yang sangat mahal. Biaya pengobatan penyakit jantung termasuk tiga besar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurut WHO, penyakit jantung merupakan salah satu peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia.
“Saya berharap dengan adanya produk dalam negeri, kita bisa memberikan layanan kesehatan dengan harga yang lebih terjangkau. Diharapkan sten dan balon kateter ini bisa segera masuk ke dalam e-katalog agar bisa dimanfaatkan dalam layanan JKN,” kata Menkes Nila.
Nila mengatakan dengan menggunakan alat kesehatan dalam negeri maka kita telah ikut berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu juga sebagai upaya memajukan dan mengembangkan industri alat kesehatan serta menguatkan daya saing ekonomi baik secara nasional maupun global.
“Dengan adanya produk sten dan balon kateter dalam negeri ini, Saya harapkan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, untuk mulai beralih memakai alat kesehatan dalam negeri,” tambah Menkes Nila.
Selain itu, Presiden telah menginstruksikan kepada 12 kementerian dan lembaga yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Melalui Inpres itu, kementerian dan lembaga terkait bisa saling bekerjasama agar pengembangan industri alat kesehatan bisa lebih cepat.
Peresmian Fasilitas Produksi Sten dan Balon Kateter
Menkes Nila Moeloek resmikan fasilitas produksi sten dan balon kateter PT. Dipa Global Medtek di Majalengka (27/11). Perusahaan tersebut telah mendapatkan Sertifikat Produksi dari Kementerian Kesehatan untuk memproduksi sten dan balon dan kateter.
“Ini merupakan fasilitas produksi sten dan balon kateter pertama di Indonesia. Saya berharap hal ini bisa diikuti dengan produk-produk alat kesehatan berteknologi tinggi lainnya sehingga bisa makin meningkatkan jenis alat kesehatan dalam negeri,” kata Menkes Nila.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi