Jakarta, 26 November 2017
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dr. Untung Suseno Sutarjo memantau pelaksanaan operasi katarak di rumah sakit AK. Gani di Palembang (26/11).
Operasi ini merupakan rangkaian kegiatan upaya percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak di Indonesia. Kegiatan ini terlaksanan atas bekerjasama antara Kemenkes dengan Puskes TNI yang melibatkan Perdami. Kerjasama ini didahului dengan MoU antara Kemenkes dengan TNI tentang layanan kesehatan dan penanggulangan penyakit.
Kerjasama dimaksudkan dalam rangka pengendalian kebutaan akibat katarak dan mengatasi backlog kasus katarak di Indonesia guna mewujudkan Vision 2020. Upaya ini meliputi pembekalan petugas lapangan yaitu Babinsa dan petugas Puskesmas untuk melakukan skrining katarak di masyarakat dan di Puskesmas, kemudian skrining katarak di rumah sakit tentara oleh spesialis mata, operasi katarak dan follow up pasca operasi hari ke 1 dan ke 7.
Di Palembang, pasien operasi katarak berasal dari seluruh kabupaten kota se Sumatera Selatan. Babinsa bertugas mengumpulkan pasien, kemudian diskrining oleh Perdami Cabang Sumsel. Dari 513 jumlah pasien yang terdaftar untuk ikut operasi katarak hanya 131 yang lolos skrining.
Kementerian Kesehatan bersama dengan Pusat Kesehatan TNI melakukan kerjasama meliputi pembekalan petugas Babinsa dan Puskesmas untuk melakukan skrining katarak di masyarakat. Tercatat 8 provinsi dan 25 kabupaten kota. Sementata operasi dilakukan di rumah sakit yang ditunjuk Puskes TNI dengan sasaran 9000 operasi.
Adapun lokus operasi adalah di 1) Prov. Sumatera Barat di Kota Padang dan Kota Pesisir Selatan, 2) Prov. Sumatera Selatan di kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin, 3) Prov. Jawa Barat dilaksanakan di kota Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, 4) Prov. Jawa Tengah dilakukan di Kota Semarang, Kota Brebes, kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas dan Salatiga, 5) Prov. Jawa Timur dilakukan di kabupaten Malang, kota Malang, Kota Surabaya, kota Sidoarjo, Kabupaten, Jember Kabupaten Kediri; 6) provinsi Nusa Tenggara Barat dilakukan di kota Mataram dan kabupaten Sumbawa; 7) di provinsi Sulawesi Selatan dilakukan di kota Makassar; dan 8) di Provinsi DKI Jakarta dilakukan di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Seluruh operasi dilakukan di rumah sakit tentara kecuali di Sulawesi Selatan operasi dilakukan di RSUD Bone RSU Enrekang dan RSU Gowa
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi