Jakarta, 23 Februari 2018
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek resmikan Radio Kesehatan dan ruang pers Naranta di gedung utility Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jumat (23/2). Nila berharap diresmikannya dua fasilitas tersebut dapat memperluas informasi kesehatan ke pelosok negeri.
“Saya apresiasi adanya radio kesehatan dan ruang pers Naranta. Ini adalah suatu langkah yang maju dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,” kata Nila pada peresmian kedua fasilitas tersebut.
Nila menambahkan perlu sekali Kemenkes memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat mengingat kesadaran masyarakat akan kesehatan masih rendah.
Pemahaman tentang kesehatan seringkali tidak diketahui oleh masyarakat. Kemenkes dalam hal ini menyadari bahwa yang namanya masyarakat tidak hanya di Jakarta, tapi di pelosok-pelosok. Banyak sekali masyarakat yang ingin tahu tentang kesehatan, maka keberadaan radio ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan itu.
“Memanfaatkan jasa internet ini betul-betul baik. Melalui radio streaming ini kita harus mensosialisasikan kesehatan selain dengan PIS-PK,” kata Nila.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Untung Suseno Sutarjo mengatakan Kemenkes akan meminta semua kepala dinas kesehatan untuk membuat acara dan apa program mereka di daerah untuk kemudian disosialisasikan melalui radio ini.
“Kebetulan kita mau Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) bulan depan 5-7 Maret. Itu kesempatan kita untuk mengundang semua kepala dinas untuk mulai mengenal radio kesehatan ini,” ujar Untung.
Di samping itu, keberadaan jaringan memang tidak merata di semua pelosok negeri. Mantan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat yang baru saja dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan terkait itu memang harus melakukan koordinasi dengan Kominfo.
“Tentunya kita beraharap semua jaringan sudah mencakup di seluruh pelosok negeri,” kata Oscar Primadi.
Bagi Menkes, diresmikannya radio kesehatan merupakan upaya Kemenkes untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat di pelosok. Sementara untuk ruang pers Naranta diharapkan para jurnalis bisa menciptakan informasi kesehatan untuk kepentingan masyarakat yang bermula dari ruang tersebut dan disebar melalui media nya ke daerah-daerah.
“Radio ini memang adalah salah satu alat komunikasi yang masih bisa kita manfaatkan dan di daerah terpencil akan mendapatkan penjelasan kesehatan mengenai apa yang mereka inginkan,” tambah Nila.
Radio Kesehatan itu dinamai Siaran Radio Kesehatan (SRK), disiarkan secara streaming yang menjangkau ke pelosok negeri dan luar negeri. Kemudian, Ruang Pers Naranta diresmikan dengan 5 fungsi, yakni sebagai ruang kerja pers, konferensi pers, Talk Show, Taping, dan Temu Media. Nama Naranta diambil dari bahasa sansekerta yang artinya suara gemerincing. Hal itu dimaknai bahwa semua informasi yang keluar dari Kemenkes akan berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH
NIP 196605081992032003