Jakarta, 29 April 2018
Sudah 17 hari tenaga kesehatan yang tergabung dalam Tim Flying Health Care (FHC) V bertugas di Asmat. Mereka ditugaskan untuk membantu pemulihan sekaligus memantau kesehatan masyarakat Asmat pasca Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan masalah gizi buruk.
Di Distrik Pulau Tiga misalnya, selain tim FHC melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas, mereka blusukan ke kampung-kampung untuk memantau kesehatan masyarakat. Keberadaannya sangat menolong terutama saat terjadi kecelakaan dan petugas dengan responsif melakukan pertolongan pertama.
Tim FHC V di sana sambangi Kampung Nakai Jumat (20/4), Aou dan Aoap Kamis (26/4), Kapi Jumat (27/4), As dan Atat pada Sabtu (28/40), untuk melakukan layanan kesehatan yang dikemas dalam program Puskesmas Keliling (Pusling). Dalam kegiatan tersebut tim menemukan salah seorang warga yang mengalami kecelakaan terjatuh dari jembatan dan mengalami luka pada skrotum.
Lantas, tim dengan sigap menanganinya. Selain itu di Kampung Nakai dilakukan pemasangan spalk and arim sling pada anak patah tulang lengan.
Di kampung Aoap dilakukan pemeriksaan kesehatan pada setiap warga oleh tim, begitupun di Desa Aou yang melakukan pemeriksaan kesehatanan salah satunya pengukuran antropometri pada anak.
Apabila kedapatan pasien dengan masalah kesehatan yang serius dan tidak bisa ditangani oleh Puskesmas setempat, tim FHC akan langsung merujuknya ke RSUD Agats atau RSUD Timika.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH