Jakarta, 31 Agustus 2018
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta melakukan skrining Penyakit Ebola Virus (PEV) dan penyakit potensial Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) lainnya terhadap 200 pasukan Kontingen Garuda yang baru selesai dari penugasan di Afrika Tengah.
Skrining dilaksanakan pada Kamis 30 Agustus 2018 malam di lapangan parkir pesawat Kargo Bandara Soekarno Hatta. Pasukan yang diskrining merupakan pasukan gabungan berbagai unsur dari TNI dan Polri. Sementara jumlah kru pesawat ada 10 orang.
Skrining dilakukan terhadap pasukan Satgas Kizi TNI Konga XXXVIII-D MINUSCA CAR yang telah bertugas selama satu tahun di Afrika Tengah.
Pesawat yang mengangkut Kontingen Garuda tersebut merupakan pesawat carteran PBB (UN) dengan nomor penerbangan ET 8808 registrasi ET-ALH. Pesawat mendarat di Jakarta pada pukul 22.52 WIB.
Petugas KKP Soekarno Hatta sejumlah 10 orang melakukan pemeriksaan di dalam ke pesawat.
Melalui microphone pesawat, dokter KKP menyampaikan ucapan selamat datang di Tanah Air, kemudian mengumumkan bila ada penumpang atau kru yang sakit atau menderita demam agar segera melapor kepada petugas. Selanjutnya dokter KKP juga menyampaikan bahwa penumpang dan kru akan diperiksa suhunya dengan thermometer infra red, dan akan dibagikan Health Alert Card (HAC).
Diharapkan agar HAC diisi lengkap kemudian bgian kartu yang disobek diserahkan kepada petugas pada saat di pintu keluar.
“Bila dalam waktu 21 hari setelah kedatangan ada yang mengalami demam, maka segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat dengan membawa HAC,” kata petugas KKP di dalam pesawat.
Setelah dipastikan tidak ada yang sakit, petugas KKP masuk ke pesawat, melakukan pembagian HAC dan pemeriksaan suhu.
“Hasil skrining tidak ditemukan penumpang atau kru yang memiliki suhu di atas 38 derajat celcius,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soeta dr. Anas Ma’ruf.
Selanjutnya pasukan turun pesawat untuk dibawa ke Markas Pusat Kontingen LN TNI untuk dilakukan pengamatan selanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, petugas KKP Soekarno Hatta didampingi oleh Pusat Kesehatan (Puskes) TNI.
Kepala KKP Soetta, Anas Ma’ruf, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan atas koordinasi dan kerjasama antara Puskes TNI dan KKP Soekarno Hatta.
“KKP bertugas untuk cegah tangkal masuknya penyakit potensial Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) yang kemungkinan terbawa oleh Kontingen Garuda yang telah bertugas selama setahun di negara endemis tersebut”, demikian katanya.
Lebih lanjut dikatakan Anas, pada saat pemeriksaan suhu tidak ditemukan penumpang dengan suhu di atas 38 derajat celsius, namun demikian yang penting adalah pengamatan selama 21 hari setelah tiba di Tanah Air.
“Oleh karena itu HAC sangat penting sebagai bagian dari surveilans pasca kedatangan. Dan hal ini akan dilakukan oleh Puskes TNI”, ujarnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM