Jakarta, 31 Desember 2018
Tim Gerak Cepat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan penyuluhan kesehatan kepada korban tsunami Banten dan Lampung.
Penyuluhan dilakukan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup membiasakan cuci tangan pakai sabun, ASI eksklusif, kesehatan lingkungan, kebersihan perseorangan.
Rencananya, penyuluhan dilakukan di 6 titik di Banten, yakni SMPN 1 Carita, Posko Tembong, Posko Loka Wisata Pasanggrahan, Posko MT. Al-Ikhlas, Posko MTsN 2 Pandeglang, Posko Sport Center Labuan. Adapula 6 titik posko di Lampung, yakni Posko Bob Bazar, Posko Puskesmas Pembantu Canti, Posko Pengungsian Banding, Posko Puskesmas Rajabasa, Posko RS Lapangan Rajabasa, dan Posko Pengungsian Kalianda.
Penyuluhan dilakukan melalui media cetak seperti poster, leaflet, spanduk, dan video. Selain melakukan penyuluhan tim juga memberikan bantuan berupa alat kebutuhan sehari-hari kepada korban tsunami di Banten dan Lampung.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan untuk menjaga kesadaran para korban dalam melakukan PHBS dapat dilakukan dengan mengintervensi hal-hal yang paling dekat dengan mereka seperti pemasangan poster kesehatan di tempat yang sering dilalui mereka.
“Intervensi promosi kesehatan penting dilakukan untuk mengingatkan masyarakat akan kesehatan. Saya mengharapkan para korban di sana, walaupun tengah dilanda tsunami yang mengubah struktur lingkungan yang memudahkan penyebaran penyakit, mereka tetap bisa menjaga kesehatan diri sendiri da keluarganya,” kata Menkes, Senin (31/12) di Jakarta.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM