Makassar, 8 April 2019
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, drg. Oscar Primadi, MPH meminta dukungan kepada seluruh Humas di kementerian/lembaga untuk menyosialisasikan dan menangkal hoax pelayanan kesehatan tradisional yang bermutu, aman, dan berkualitas. Dukungan itu sebagai perwujudan terhadap pencapaian pengembangan pelayanan kesehatan tradisional di Indonesia.
“Kami harapkan peran aktif pejabat Humas kementerian/lembaga dalam upaya menyosialisasikan pelayanan kesehatan tradisional yang bermutu, aman dan berkualitas, serta peran aktif humas dalam menangkal berita hoaks terkait kesehatan tradisional sebagai salah satu bentuk pembinaan serta pengawasan terhadap pelayanan kesehatan tradisional,” katanya saat menghadiri pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan Kementerian/Lembaga, Senin (8/4) di Makassar.
Metode pengobatan tradisional baru banyak bermunculan terlebih dengan maraknya perkembangan pengobatan tradisional dari dalam maupun dari luar negeri. Sekjen menilai peningkatan itu disebabkan juga oleh tingginya minat dari masyarakat.
Hal tersebut, kata Oscar, mengharuskan pemerintah untuk mencermati dan melakukan pengawasan terhadap para praktisi pengobat tradisional sebagai wujud perlindungan pemerintah kepada warga negaranya.
“Maraknya perkembangan pelayanan kesehatan tradisional di Indonesia merupakan suatu tantangan juga untuk pemerintah dalam upaya pembinaan dan pengawasannya, salah satu nya adalah masih banyaknya pengobat tradisional yang menjalankan praktiknya tanpa izin,” ucap Oscar.
Oscar menekankan pengawasan itu tidak hanya berlaku untuk pengobat tradisional lokal, namun juga masih banyak pengobat tradisional asing yang menjalankan praktiknya secara diam-diam.
“Pengobat tradisional asing dengan mudahnya masuk ke Indonesia dengan visa turis namun menjalankan praktik pengobatannya selama beberapa waktu. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi, sering kali kita lihat baik di media massa maupun media sosial masih menayangkan iklan pengobatan tradisional yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Dukungan lintas sektor dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawasi pelayanan kesehatan tradisional. Oscar mengharapkan dukungan itu dapat mewujudkan pelayanan kesehatan tradisional yang bermutu, aman dan berkualitas.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes, drg. Widyawati, MKM mengatakan pertemuan Humas ini bertujuan untuk menggalang dukungan dalam mensosialisasikan kesehatan tradisional.
“Pertemuan ini penting untuk menggalang dukungan lintas sektor dalam rangka mensosialisasikan kesehatan tradisional,” katanya.
Sependapat dengan hal tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, SH, MA mengajak seluruh Humas kementerian/lembaga agar bersama-sama mensosialisasikan pelayanan kesehatan tradisional.
“Humas kementerian/lembaga diharapkan ikut menyosialisasikan tentang obat tradisional dan kesehatan tradisional,” katanya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM