Denpasar, 24 April 2019
Fasilitas Produksi Rapid Test Kimia Farma Bali memproduksi 5 jenis alat diagnostik Rapid Test. Alat diagnostik tersebut berhasil dipasarkan secara Nasional.
Kepala Pabrik PT. Kimia Farma Bali Wiji Julian mengatakan Rapid test digunakan untuk pemeriksaan atau screening medis awal dengan menggunakan peralatan yang sederhana serta memberikan hasil dalam waktu yang cepat. Fasilitas atau pabrik seluas 375 m2 itu telah memproduksi alat diagnostik rapid test yang juga mendapatkan izin edar berupa Test Kehamilan (hCG test), Tes Hepatitis (HBsAg test), Tes Sifilis, Tes Malaria, Tes Dengue (IgG/IgM test).
Sementara itu, test kit yang saat ini masih dalam pengembangan adalah HIV 1&2 Test, Drug Test yang terdiri atas Morphine Test, Cocaine Test, Marijuana Test, Amphetamine Test, Methamphetamine Test, Ecstasy Test, dan Benzodiazepine Test.
Manajer Plane Rapid Test PT. Kimia Farma, Bali Wiji julian mengatakan paling terkenal dari alat diagnostik rapid test adalah tes kehamilan, sampelnya bisa urine, darah, atau plasma.
“Izin edar baru 5 macam alat diagnostik Rapid Test. Produk yang akan dipasarkan harus melalui quality control sehingga ada produk yang statusnya karantina dan status released yang bisa dipasarkan,” katanya Selasa (23/4) di Bali.
Ia mengaku untuk ekspor masih dalam penjajakan. Fasilitas produksi ini mulai beroperasi pada awal tahun 2018 diresmikan oleh Menteri Kesehatan pada 24 Januari 2018.
Saat ini, Kimia Farma juga sedang melakukan pengembangan bahan baku test kit untuk antibodi monoklonal lokal bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk Dengue NS1 dan Universitas Andalas untuk antibodi monoklonal lainnya besrta reagensia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM