Jakarta, 23 Mei 2019
Mudik lebaran atau arus balik tak sekadar asal sampai di kampung halaman. Mudik membutuhkan kondisi fisik yang prima dan mental yang baik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membagikan dua hal yang harus diperhatikan oleh pemudik, baik pengemudi atau penumpang.
Pertama Sebelum Mudik, sebaiknya anda memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Apalagi, jika selama ini anda memiliki keluhan terhadap penyakit tertentu.
Jangan abaikan hal ini, meski anda merasa sehat dan prima. Siapkan obat-obatan pribadi yang kira-kira anda butuhkan selama perjalanan maupun di tempat tujuan.
Kendaraan yang akan dipakai mudik juga harus diperiksa kondisinya agar layak dan tidak membahayakan penumpang dan mobil lainnya di jalur mudik
Jaga makanan yang anda makan agar terhindar dari berbagai penyakit Makanan pedas dan bersantan sebaiknya dihindari. Bagi pengemudi sebaiknya lebih memperbanyak makan buah-buahan, seperti jeruk, pisang, mangga, belimbing atau apel. Kurangi makanan tinggi kalori dan lemak agar stamina selama berkendara tetap terjaga.
Istirahatlah yang cukup, karena kurang istirahat bisa memicu timbunya penyakit dan tidak fit.
Kedua pada saat mudik, jalur mudik bisa dipadati puluhan ribu kendaraan. Semua bergegas untuk cepat sampai ke tujuan.
Kondisi ini tentu tidak saja memicu kelelahan fisik tapi juga mental. Karenanya, jagalah emosi dan konsentrasi selama perjalanan agar dapat memperhatikan rambu-rambu lalu lintas selama berkendara.
Hal lain yang perlu diingat, tubuh anda bukanlah mesin yang bisa dipaksa bekerja selama mungkin. Saat di perjalanan, jangan paksakan diri untuk terus berjalan dan memacu kendaraan, terutama jika anda merasa lelah dan mengantuk.
Karenanya, pemudik khususnya pengemudi diimbau berisitirahat setelah mengemudi 4 jam perjalanan. Pasalnya, bila seseorang telah mengemudikan kendaraannya lebih dari 4 jam maka akan terjadi penurunan kesigapan tubuh maupun respon tubuh, sehingga rawan untuk terjadi kecelakaan.
Cari tempat istirahat atau rest area, dan usahakan mengambil beberapa waktu untuk istirahat/tidur (minimal 15-30 menit). Bila diperjalanan sakit, segera mencari pos kesehatan yang terdekat.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, SpOG (K), MARS mengatakan Kemenkes sudah menyiapkan total 6.047 fasilitas pelayanan kesehatan di jalur mudik mulai dari pos kesehatan, puskesmas, RS, KKP dan PSC
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama pemerintah berpartisipasi dan mendukung kelancaran mudik pada tahun ini. Bersama-sama memperhatikan keselamatan masing-masing. Pesan saya, bagi para pemudik, pengemudi, dan masyarakat umum, agar dapat mudik sehat, aman dan selamat,” kata Bambang pada Temu Media Kesiapan Sektor Kesehatan dalam Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2019 di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (23/5).
Pemudik juga diimbau untuk melakukan 15 tips berikut ini:
1) Siapkan fisik yang sehat
2) Periksa kelayakan kendaraan
3) Tidak meminum obat obatan/ Minuman yang menyebabkan kantuk
4) Beristirahat setelah mengemudi 4 jam , selama 15 menit, Demikian pula dengan pegemudi motor. Istirahat setiap 2 jam. Lakukan peregangan, agar kita kembali segar.
5) Jangan paksakan bila sudah mengantuk
6) Displin dan patuh rambu lalu lintas
7) Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang saat hujan dan cuaca buruk
8) Kendaraaan tidak melebihi muatan yang layak
9) Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara
10) Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal
11) Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan
12) Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
13) Buanglah sampah pada tempatnya
14) Tidak buang air kecil / besar sembarangan, gunakan toilet yang tersedia
15) Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat
“Semoga fasilitas kesehatan di jalur mudik/balik ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya,” tambah Bambang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM