Jenewa, 24 Mei 2019
Menkes RI Nila Moeloek bertemu dengan Menkes Kuba Angel Miranda pada sidang WHA ke 72 di Jenewa (23/5). Pada pertemuan itu dilakukan penandatangan kerjasama bersifat inisial oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes RI dan Direktur International Cooperation dari Kementerian Kesehatan Kuba.
Lingkup yang ditandatangani adalah menyangkut tentang pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan primer serta beberapa kesempatan yang ditawarkan oleh Kuba kepada Indonesia.
Dalam bilateral meeting ini Menkes RI menyampaikan salam hormat dari seluruh jajaran kesehatan Indonesia yang beberapa tahun lalu sempat ke Kuba melihat sistem layanan kesehatan primer.
Menkes menyampaikan bahwa Indonesia memodifikasi layanan kesehatan di Kuba. Kemenkes RI menerapkan family dokter atau pendekatan keluarga yang pada dasarnya adalah menjangkau seluruh layanan kesehatan di wilayah kerja pelayanan kesehatan primer atau Puskesmas.
Menkes Kuba menceritakan tentang sistem pelayanan kesehatan di Kuba dalam memberikan pelayanan kesehatan, aspek promotif preventif,serta peran dokter keluarga. Di Kuba 1 orang dokter dan 1 perawat mengkover 1000 penduduk yang kemudian menemukankenali persoalan kesehatan yang ada.
RS yang mempunyai dokter spesialis, menurut Menkes Kuba, secara berkelanjutan melakukan pembinaan kepada dokter di Puskesmas untuk konsultasi pasien dalam rangka sistem rujukan yang dikembangkan.
“Kuba menerapkan hal ini dan hasilnya nyata seperti penyakit tidak menular bisa turun secara bermakna,” jelas Dirjen Anung.
Menkes kuba menawarkan bila ada mahasiswa Indonesia yang ingin belajar kedokteran di Kuba. Saat ini lebih dari 183 negara dari berbagai dunia belajar sistem kesehatan Kuba.
Menkes Kuba juga mengenalkan produsen obat dan Alkes yang ada di Kuba yang selama ini menjadi bagian dari pelayanan kesehatan yang ada.
“Sangat terbuka kesempatan untuk bekerjasama. Sejauh ini sudah ada kerjasama dengan Kalbe Farma dan Phapros untuk produksi obat-obatan dalam bentuk privat to privat tidak melalui jalur pemerintah. Namun Menkes Kuba menjanjikan apabila ada hal-hal yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah, akan memberikan support untuk melakukan kerjasama tersebut.
Menkes RI yang didampingi Kepala Badan POM dan Dirjen Farmalkes menyambut baik hal-hal yang disampaikan Menkes Kuba termasuk kemungkinan kerjasamanya dan berjanji untuk menindaklanjuti hal yang di sudah didiskusikan dalam tatanan operasional.
Di akhir pertemuan Menkes Kuba mengundang Menkes RI untuk bisa berkunjung ke Kuba dan melihat sistem pelayanan kesehatan serta membandingkan antara kuba dengan Indonesia untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik lagi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM