Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Selenggarakan Side Event tentang Buku KIA di Sidang WHA – 72

Rokom by Rokom
31 Mei 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jenewa, 24 Mei 2019

Kemenkes RI menjadi tuan rumah pada side event WHA ke 72 dengan tema the effective implementation of home based record to improved maternal, new born, amd child health towards achievement of UHC, leaving no one behind. Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan beberapa negara lain yaitu Kenya, Laos, Afganistan, Filipina, dan Jepang.

“Tujuan side event ini adalah untuk mengajak negara-negara untuk menggunakan home based record atau pencatatan kesehatan ibu dan anak di tingkat keluarga,” jelas Dirjen Kesehatan Kemenkes RI Kirana Pritasari, di Jenewa (23/5).

WHO pada tahun 20184 mengeluarkan rekomendasi untuk penggunaan buku pencatatan kesehatan ibu dan anak di tingkat keluarga karena buku ini sangat berguna bagi keluarga. Dengan buku ini mereka bisa memantau kesehatan ibu dan anak, bisa mendapat informasi tentang menjaga kesehatan, tanda bahaya pada anak sakit, bagaimana pertumbuhan anak yang sehat, dan bagaimana pencatatan selama pemeriksaan kehamilan, dan catatan imunisasi, catatan pertumbuhan atau KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk mengukur tinggi badan dan berat badan.

Dari beberapa negara yang hadir sebagai narasumber tingkat penerapan buku catatan kesehatan ibu dan anak berbeda-beda.

“Jepang sudah sangat maju. Setelah Perang Dunia Kedua mereka sudah menggunakan. Indonesia sudah menggunakan sejak 1994 sedangkan negara-negara seperti Kenya, Afganistan, dan Filipina baru mulai memakai pada awal tahun 2000-an,” kata Dirjen Kirana.

Dalam forum side event, para narasumber menyampaikan pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam penggunaan buku KIA karena memang tidak mudah mengintegrasikan catatan yang dahulunya terpisah ke dalam satu buku,

Indonesia sendiri, Menurut Kirana, sebelum tahun 1994 memiliki lima atau enam jenis catatan seperti KB, imunisasi, pemeriksaan kehamilan ibu, pemantauan tumbuh kembang. Sangat banyak catatan yang diperiksa, yang mudah hilang. Kemudian mulai diintegrasikan dan kita didukung oleh JICA. Meski demikian, Indonesia tidak tergantung dari JICA dalam penggunaan buku KIA.

Setelah para pembicara menyampaikan pengalamannya, UNICEF menyampaikan dukungan terhadap penggunaan buku KIA karena salah satu keberhasilan dari universal health coverage adalah pengetahuan yang ada di tingkat keluarga, sehingga mereka tahu kapan untuk mendapatkan pelayanan tidak hanya pada saat sakit tapi juga peduli untuk menjaga kesehatan.

Buku KIA sudah dipakai lebih dari 20 tahun di Indonesia. Kita terus belajar karena setiap tahun ada orang hamil baru dan bayi baru.

“Ini yang harus kita jaga agar tenaga kesehatan tetap patuh untuk menggunakan dan memberikan penjelasan kepada pengguna. Ibu juga harus mendapat informasi yang cukup untuk menggunakan buku itu sejak hamil sampai anaknya usia 6 tahun, karena kebutuhan ini akan terus-menerus seperti imunisasi yang kebutuhannya akan terus ada,” kata Kirana.

Kemenkes, menurut Kirana, akan menjaga ini sehingga pengetahuan tidak hanya di tingkat Pusat tapi di tingkat provinsi dan kabupaten sehingga sosialisasi tentang buku KIA ini harus terus dilakukan bahkan.

“Sekarang masuk ke dalam kurikulum pendidikan sehingga bidan bidan yang lulus sudah memahami sehingga tidak perlu dilatih lagi,” tambah Kirana.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

NS Jadi Pionir Perubahan

blank

Manfaatkan Pelayanan Kesehatan Mudik, Gratis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.