Jakarta, 31 Mei 2019
Pagi ini (31/5), Menkes Nila F. Moeloek melepas rombongan mudik lebaran karyawan Kementerian Kesehatan, di halaman kantor Kemenkes, Jakarta.
Sebanyak 29 bus mengantarkan 1.232 karyawan bersama keluarganya ke berbagai daerah di Jawa (Purworejo, Yogyakarta, Solo, Surabaya) dan Sumatera (Lampung, Palembang dan Padang). Mereka terdiri dari pegawai golongan I, II, III serta honorer, pramubakti, pengemudi, dan tenaga outsourcing.
Menkes menegaskan, pulang mudik bersama ini dimaksudkan untuk membantu dan memudahkan keluarga besar Kemenkes yang berniat merayakan Idul Fitri 1440 H bersama keluarga besarnya di daerah masing-masing. Selain itu dengan mudik bersama, Kemenkes telah turut membantu kebijakan pemerintah untuk mengurangi kemacetan.
Kepada para pemudik, Menkes berpesan untuk menjaga kesehatan, memelihara daya tahan tubuh dan selalu menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak merokok, khususnya selama dalam perjalanan.
Kepada para pengemudi bus dan segenap awak bus Menkes juga minta agar selalu berhati-hati dan mentaati peraturan lalu lintas.
“Jika merasa lelah segera digantikan dengan supir cadangan dan/atau istirahat agar dapat mengemudikan kendaraan dengan baik, aman dan selamat sampai tujuan,” pesan Menkes Nila.
Sementara itu, Plh. Sekjen Kemenkes Murti Utami dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan mudik bersama di Kementerian Kesehatan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri sudah berlangsung selama 7 tahun sejak tahun 2013 yang pelaksanaannya dikoordinir oleh Biro Umum.
“Dalam pelaksanaan dari tahun ke tahun telah banyak kemajuan yang dicapai. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah bus, tempat duduk dan jenis bus sebagian dilengkapi dengan toilet,” kata Murti.
Ditambahkan, bila dibandingkan antara tahun lalu, tahun 2019 ini jumlah bus mudik dan bus balik bertambah signifikan, yaitu: pada tahun 2018 jumlah bus mudik 25 bus dan balik 12 bus, sedangkan di tahun 2019 ini jumlah bus mudik 29 bus dan balik 15 bus.
Penyediaan armada bus mudik dan balik disiapkan oleh beberapa unit utama Kemenkes dan dari program CSR. Adapun rinciannya adalah 14 bus mudik dan 7 bus balik dari Sekretarian Jenderal; 2 bus mudik dan 2 bus balik dari Ditjen Pelayanan Kesehatan; 2 bus mudik dan 2 bus balik dari Ditjen Kesehatan Masyarakat; 2 bus mudik dan 2 bus balik dari Badan PPSDM; dan 1 bus mudik dan 1 bus balik dari Ditjen Farmalkes; 3 bus mudik CSR dari Bank BNI; 3 bus mudik CSR dari Bank Mandiri; serta 2 bus mudik CSR dari Bank BRI.
“Total jumlah kursi yang tersedia bus mudik dan balik dari total 43 bus seluruhnya 1.837 kursi, yaitu 29 bus mudik jumlah seat/kursi 1.232 dan 14 bus balik dengan jumlah kursi 605 yang sampai dengan saat ini kondisinya terisi semua,” tambah Murti.
Dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan para penumpang peserta mudik termasuk bagi pengemudi dan kondektur bus, maka semua pengemudi dan kondektur sudah diperiksa kesehatannya melalui pemeriksaan darah dan urine.
“Sementara itu untuk memastikan kelayakan Bus mudik, telah dilakukan ram chek terhadap Bus oleh Tim dari Kementerian Perhubungan,” tambah Murti.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM