Makkah, 19 Juli 2019.
Seiring perpindahan jemaah haji musim 1440H gelombang pertama dari Madinah menuju Makkah, jemaah yang sakit juga turut dievakuasi. Petugas kesehatan haji memfasilitasi proses evakuasi tersebut sampai ke fasilitas kesehatan di Makkah.
Pelaksanaan evakuasi sudah dimulai sejak pergerakan jemaah haji ke Makkah pada Senin (15/7). Evakuasi dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
“Setiap evakuasi menggunakan ambulans dengan didampingi oleh 1 orang dokter dan 1 perawat KKHI,” kata dr. Nevy Shinta, Sp.P.
Kriteria jemaah yang bisa diberangkatkan adalah jemaah sakit dengan kondisi stabil dan kloternya sudah berangkat ke Makkah. Menurut Nevy, tiap kali evakuasi, jumlah jemaah yang dievakuasi kisaran 1-2 orang. Dalam sehari dilakukan dua kali pemindahan pasien, jam 7.00 dan 18.00 waktu setempat. Hingga hari ini (19/7) sudah ada 12 orang jemaah sakit yang dibawa tim kesehatan.
Petugas kesehatan akan melakukan skrining jemaah sakit terlebih dulu sebelum proses evakuasi berlangsung. Seleksi jemaah yang dirawat di KKHI Madinah ini untuk memastikan kondisi yang paling memungkinkan melakukan perjalanan dengan ambulans menuju KKHI Makkah. Selain itu evakuasi juga bisa dilakukan pada pasien-pasien yang ada di RS Arab Saudi yang kondisinya memungkinkan untuk perjalanan ke KKHI Makkah sebelum dipulangkan ke kloternya masing-masing.
Lebih lanjut dokter spesialis paru ini mengatakan jemaah diberikan kesempatan untuk melaksanakan umroh dengan singgah di Miqat Bir Ali. Selama dalam perjalanan, petugas kesehatan menyiapkan obat-obatan penunjang, tabung oksigen, emergency kit dan konsumsi bagi jemaah.
“Kegiatan evakuasi melibatkan muassasah untuk administrasi, pembimbing ibadah untuk kegiatan ibadah hajinya dan KKHI untuk masalah kesehatannya,” jelas dr. Amsyar Akil, Sp.THT, Direktur KKHI Madinah.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.