Palangkaraya, 18 September 2019
Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya melakukan langkah antisipasi dampak kesehatan akibat Karhutla dengan menyediakan ruang oksigen. Ruang ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang membutuhkan oksigen dan tidak dipungut biaya.
“Kita sudah mengantisipasi, karena sebelumnya telah memiliki rekon (rencana kontijensi) bencana, kami surati 11 Puskesmas dan 1 rumah sakit untuk mengaktifkan ruang oksigen,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Maria.
Maria juga mengatakan bahwa ada tambahan ruang oksigen yang disiagakan yaitu 1 rumah sakit dan PMI Kota Palangkaraya. Total ada 14 ruang oksigen yang disiagakan bagi warga terdampak Karhutla. Dinkes juga menyiagakan 2 Puskesmas yang beroperasi selama 24 jam, dan 1 Puskesmas beroperasi hingga pukul 8 malam.
“Puskesmas 24 jam itu Puskesmas Tangkiling dan Pahandut, untuk Puskesmas Panarung sampai pukul 8 malam,” imbuhnya.
Dengan beroperasinya 14 ruang oksigen, Dinkes berharap masyarakat terdampak karhutla dapat memanfaatkannya dengan baik, apabila mengalami gangguan pernapasan untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain penyediaan ruang oksigen, Dinkes juga mendistribusikan masker ke Puskesmas untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat, bekerjasama dengan PMI melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah serta sosialisasi langsung kepada masyarakat sembari membagikan masker.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(Mus)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM