Bandung, 23 Desember 2019
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memulai sejumlah kunjungan kerja di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (23/12). Rangkaian acaranya dimulai dengan mengunjungi RSUPN Hasan Sadikin, Bandung.
Tiba pukul 11.00 WIB, Menteri. Kesehatan langsung disambut oleh Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan, seluruh Direktur RS Hasan Sadikin serta Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Bandung.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Di RS Hasan Sadikin, Menkes mengunjungi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Radiologi, Ruang Baca Foto Rotngen dan PSC 119 serta berbincang dengan para pasien.
Usai berkeliling, Menkes mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit sudah baik, kendati memang masih ada perbaikan-perbaikan salahsatunya dalam hal infrastruktur.
“Pelayanannya sudah bagus, bisa menampung dan menerima pasien sebanyak mungkin. Paling tidak saya bisa melihat apa sih kekurangannya, kan dalam bekerja itu ada kemampuan dan batas kemampuan. Terbatasnya dimana nanti kita diskusikan dan akan kita tingkatkan,” kata Menkes.
Mengenai infrastruktur kesehatan, Menkes berpesan agar secepatnya bisa diperbaiki. Harapannya agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat kian meningkat tanpa terkendala ketersediaan alat kesehatan maupun infrastruktur lainnya.
“Pemantauan saya ini perlu diperbaiki dan direnovasi, gedungnnya sudah tua kelihatan kurang memadai melihat arus pasien yang begitu banyak sekitar 2500 pasien setiap hari. Menurut saya ya harus dibenahi, tetapi membenahi kalau salah perencanaannya malah inefisien. Jadi harus benar-benar timnya bekerja dengan baik dan mindset yang baik bahwa itu untuk melayani umat mempermudah pelayanan,” ungkap Menkes.
Tak hanya segi infrastruktur, Menkes juga menekankan pentingnya berinovasi. Inovasi kesehatan yang menghasilkan kebaruan dan bermanfaat bagi ketahanan kesehatan nasional. Kebaruan yang mengkolaborasikan berbagai keanekaragaman hayati serta pengobatan tradisional Indonesia termasuk yang ada di Jawa Barat, harapannya dengan membangkitkan berbagai potensi tersebut mampu menarik wisatawan untuk berwisata medis ke Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Mus)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.