Jakarta, 2 Januari 2020
Sudah jatuh tertimpa tangga, tentu tak seorang pun menginginkan hal itu, apalagi di tengah bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek. Warga jangan sampai sudah terkena banjir malah diserang penyakit pula.
Salah satu penyakit yang sangat berpotensi menular saat banjir adalah leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus. Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.
Menteri Kesehatan RI Letjen (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI mengatakan penularan air kencing tikus ke dalam tubuh manusia sangat potensial saat banjir. Genangan air yang memasuki setiap sudut rumah memudahkan aliran air kencing tikus masuk ke dalam tubuh manusia.
“Warga terdampak banjir harus terhindar dari leptospirosis. Intinya menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat seperti sebelum makan harus cuci tangan pakai sabun. Hal tersebut sangat mendasar namun efeknya ke kesehatan sangat berpengaruh, karena tangan menjadi media langsung antara makanan hingga ke mulut,” kata Menkes Terawan.
Seseorang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala yang terjadi berupa tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.
Cara menghindari penularan lepstospirosis dapat dilakukan dengan 6 hal.
1. Berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik
3. Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun
4. Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis
5. Membasmi tikus di rumah atau di kantor
6. Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM