Jakarta, 24 Januari 2020
Virus Novel Corona dari Cina atau dinamai 2019-nCoV membuat khawatir banyak orang, khususnya masyarakat Indonesia. Telah diketahui virus tersebut dapat menular antar manusia, namun sumber dari virus itu masih belum diketahui hingga saat ini.
“Sampai saat ini kita belum banyak tahu sumber dari virus ini (2019-nCoV) sehingga tidak bisa dikatakan pasti dari apa sumbernya,” kata Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Achmad Yurianto di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (24/1).
Menurutnya yang terpenting selain mencari tahu sumber virus tersebut, juga menjaga diri sendiri. Memakai masker menjadi salah satu upaya memproteksi diri, namun masker bukan satu-satunya solusi.
“Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV. Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus,” ucapnya.
Dokter yang kerap disapa Yuri itu mengungkapkan walaupun seseorang menggunakan masker tapi tidak mencuci tangan sebelum makan misalnya, orang tersebut tetap rentan tertular virus. Karena bisa saja orang memakai masker tapi tangannya bekas memegang sesuatu yang ada virusnya.
“Maka PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) jadi kunci, kita bisa mencegahnya,” kata dr. Yuri.
Indonesia memiliki banyak jalur penerbangan atau jalur laut yang menghubungan antar negara. Penjagaan di semua pintu masuk negara pun diperketat dengan pemasangan thermal scanner.
Namun hingga hari ini tidak ada virus (2019-nCoV) positif di Indonesia.
“Sampi hari ini pemeriksaan lab kita dan jejaring kita tidak ada nCoV,” kata dr. Yuri.
Menurut WHO, kata dr. Yuri, nCoV merupakan penyakit yang memiliki risiko tinghi bagi masyarakat Cina, tapi belum jadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Penularan antar manusia hanya ditemukan di Cina, sementara beberapa kasus seperti di Thailand, Singapura, Taiwan tidak menular antar manusi melainkan ada riwayat perjalan ke Cina.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM