Jakarta, 2 Maret 2020
Suhu tubuh menjadi salah satu gejala seseorang diduga tertular Covid-19, selain itu ada batuk flu dan sesak napas yang juga menjadi gejala penyakit tersebut. Seseorang patut diduga tertular Covid-19 jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius ke atas. Namun konfirmasi Covid-19 tetap harus melalui pemeriksaan Lab yang dikonfirmasi oleh Badan Litbangkes Kemenkes.
Jumlah WNI yang dievakuasi sebanyak 188 orang, terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan. Untuk riwayat paparan, tidak ada WNI yang kontak dengan kasus konfirmasi Covid-19 di Cina atau negara terjangkit.
Umur rata-rata WNI adalah 25 tahun, usia termuda adalah 20 tahun, tertua adalah 45 tahun, dan usia terbanyak adalah 24 tahun.
Mereka tiba di Pulau Sebaru Kecil pada hari Jumat tanggal 28 Februari 2020 secara bertahap mulai pukul 14.30 dan disambut dengan proses dekontaminasi dan disinfeksi sesuai SOP oleh tim NUBIKA Ditziad TNI AD dan Tim Observasi dari KKP.
Hasil pemantauan suhu tubuh WNI selama 3 hari diobservasi menunjukkan normal. Hari pertama pada 28 Februari rata-rata suhu tubuh mereka adalah 36,2oC (terendah 35,5oC dan tertinggi 36,6oC). Tidak ada yang mengeluh sakit, demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Hasil pemantauan suhu tubuh WNI di hari kedua menujukkan hasil yang sama yakni rata-rata 36,4 derajat celcius pada pagi dan sore hari. Begitupun di hari ketiga, rata-rata suhu tubuh WNI 36 derajat celcius pada pagi hari dan 36,3 derajat celcius pada sore hari.
Selain melakukan observasi ABK terhadap kemungkinan infeksi Covid-19, juga dilakukan surveilans penyakit potensial KLB lainnya (seperti Diare, DBD, Hepatitis Klinis, Chikungunya, dan Leptospirosis) dan Keamanan pangan di Kawasan observasi, khususnya di Ring 1.
Seluruhnya WNI terpantau dapat melaksanakan aktivitas harian dengan baik seperti olahraga, ibadah, makan minum, kegiatan pendampingan psikososial, dan tidak ada yang mengeluh sakit, demam, batuk, pilek, maupun sesak napas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM