Depok, 8 Mei 2020
Kementerian Kesehatan gelar Rapid Test di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Depok, Jumat (8/5). Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencari, menemukan, dan kemudian mengisolasi orang yang diduga positif Covid-19.
Rapid Test dilakukan terhadap 1200 orang yang terdiri dari jemaah GBKP dan warga sekitar. Kegiatan dilakukan pada tanggal 8, 9, 10 Mei 2020 dilanjutkan pada 16, 17 Mei 2020.
Hari pertama pelaksanaan Rapid Test dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr. Mariya Mubarika, dan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K Ginting S., Sp.P, FCCP
dr. Mariya mengatakan rapid test ini dilakukan untuk mencari dan menemukan orang yang diduga tertular Covid-19 dengan cepat. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga diri dari penularan SARS-CoV-2 dengan berduam diri di rumah, ke luar rumah seperlunya dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.
“Tetap tinggal di rumah untuk menghindari diri kita dari Covid-19. Perilaku hidup bersih dan sehat juga harus dilakukan seperti cuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi seimbang, dan olahraga minimal 30 menit sehari,” ujarnya.
Rapid Test dilakukan menggunakan metode pemeriksaan antibody, bukan melakukan pemeriksaan langsung terhadap virusnya.
Metode Rapid Test digunakan untuk skrining adanya kasus positif di masyarakat. Oleh karena itu yang diperiksa pada Rapper id Test ini adalah antibody yang ada di dalam darah, sehingga spesimen yang diambil adalah darah.
dibutuhkan 6 hingga 7 hari hingga terbentuk antibody untuk kemudian bisa diidentifikasi darahnya. Kalau hasilnya positif maka akan dilanjutkan pemeriksaan PCR untuk meyakinkan diagnosa, tetapi kalau hasilnya negatif 2 kali pemeriksaan maka bisa diyakini tidak terinveksi Corona, namun sangat mungkin bisa terinveksi.
Meskipun pada hasil pemeriksaan pertama negatif, warga akan tetap dimeminta jaga jarak dengan orang lain supaya tidak ada proses penularan. Sementara warga yang hasilnya positif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan antigen melalui pemeriksaan swab dan kemudian PCR.
Diharapkan dengan dilakukannya rapid test ini dapat menjaring secara cepat keberadaan kasus positif.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM